GORAJUARA - Program shalat dhuha 12 rakaat bagi yang kurang paham hanya sebatas ritual. Ada anggapan shalat dhuha 12 rakaat untuk program pesantren, bukan di sekolah umum.
Padahal dengan memperbanyak shalat, sangat multi efek hasilnya. Seluruh cita-cita yang diinginkan punya kemungkinan besar Allah berkehendak mewujudkannya.
Seorang lelaki bertanya pada Rasulullah, amalan apa yang terbaik, "shalat pada waktunya". Lalu apa lagi, "berbuat baik kepada kedua orang tua," lalu amalan apa lagi, "berjihad di jalan Allah".
Baca Juga: Penasaran Shalat Nabi Setelah Selesai Shalat...Apa Yang diajarkan Guru Ngaji
Shalat menjadi urutan pertama dari amalan-amalan lain. Program shalat dhuha 12 rakaat, merupakan program yang satu frekuensi dengan hadis Nabi Muhammad.
Dan orang-orang yang mengupayakan apa yang dulu diajarkan Nabi Muhammad, dia berada dalam perlindungan Allah. Mengapa harus program 12 rakaat shalat dhuha?
Nabi Muhammad menganjurkan agar kita memperbanyak sujud. Sujud merendahkan diri dihadapan Allah, meninggikan derajat dan menghapus dosa.
Baca Juga: Tips Membentuk Karakter dengan Meniru Kebiasaan
Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah, karena dengan satu sujud Allah akan mengangkat satu derajat dan menghapuskan dosa. (HR Muslim).
Program Dhuha 12 rakaat merupakan program pendidikan yang secara langsung mendapat jaminan sukses dari Allah. Berbeda dengan program-program pendidikan lain.
Dhuha 12 rakaat dapat dikatakan sebagai generator yang akan menggerakkan seluruh kecerdasan siswa. Ada kisah, seorang sahabat meminta dirinya menjadi teman Nabi di surga.
Lalu Nabi menjawab, "Bantulah aku untuk mewujudkan keinginan mu dengan banyak melakukan sujud" (Hr. Muslim).
Baca Juga: Berusahalah Untuk Gagal, Karena Orang Gagal Dia Tidak Pernah Gagal
Shalat dhuha 12 rakaat adalah latihan untuk membentuk tapak sujud di otak. Dengan banyak sujud, otak akan membentuk jalur khusus sebagai prilaku tetap pada siswa.
