GORAJUARA - Indonesia adalah negara tropis yang berada di garis khatulistiwa. Ini membuat Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Semakin kesini kedua musim tersebut hampir tidak dapat di prediksi kedatangannya. Saat sebagian wilayah Indonesia mengalami musim hujan, sebagian wilayah yang lain malah mengalami musim kemarau yang tak jarang berkepanjangan begitu pun sebaliknya.
Datangnya dua musim tersebut kadang tak merata di seluruh wilayah Indonesia. Hanya sebagian saja. Saat suatu daerah mengalami musim kemarau yang panjang tentu itu akan berdampak juga bagi kehidupan.
Baca Juga: Jika Bisa Masak Sendiri, Mengapa Harus Beli? Ini Resep Sederhana Olahan Daging Kambing
Misalnya, para petani tidak bisa mengairi sawahnya karena tanah cenderung lebih cepat kering, banyak tumbuhan yang mati karena tidak dapat menyerap zat hara dalam tanah. Hal ini akan mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen yang di dapat dari hasil fotosintesis pada tumbuhan.
Oleh sebab itu, ketika musim kemarau yang berkepanjangan terjadi para penduduk di daerah tersebut seringkali melakukan ritual agar hujan segera turun. Tak terkecuali umat Islam.
Umat Islam yang daerahnya sedang mengalami musim kemarau yang berkepanjangan pun disunnahkan agar melakukan solat sunnah Istisqa atau solat meminta hujan.
Baca Juga: Raisa Andriana dan Anya Geraldine, Runer Up Ajang Tepuk Bulu 2022 Disukai Netizen
Solat Istisqa dilaksanakan saat matahari mulai naik, sama seperti saat melaksanakan solat Id. Adapun tata cara melakukan solat istisqa adalah sebagai berikut:
1. Membaca niat solat Istisqa
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal istiqaai rak'ataini ma'mumaan lillahi ta'aalaa
Artinya: sengaja aku solat sunnah istiqa dua raka'at makmum karena Allah ta'aalaa
2. Pada raka'at pertama membaca tasbih sebanyak 7 kali takbir. Kemudian membaca ta'awudz dan do'a iftitah, Alfatihah kemudian dilanjutkan surah lainnya
3. Pada raka'at kedua membaca tasbih sebanyak 5 kali takbir kemudian membaca ta'awudz, Alfatihah kemudian dilanjutkan surah lainnya.
4. Setelah salam, mendengarkan khutbah dari khotib yang dilakukan sebanyak dua kali
5. Lantunan takbir diganti dengan istighfar.
6. Do'a