GORAJUARA.COM - Puasa Ramadhan memilik keistimewaan tersendiri, seperti terbukanya pintu-pintu surga dan tertutupnya pintu-pintu neraka.
Seringkali kita mendengar bahwa Setan di belenggu selama bulan Ramadhan.
Setan tidak lagi menggoda manusia karena dia terbelenggu di satu tempat khusus dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Bagi Generasi Milenial
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Usai Manchester United Kalah di Kandang Everton
Sehingga selama bulan Ramadhan, manusia bisa terbebas dari godaan setan.
Apakah benar seperti itu? Apakah benar tentang terbelenggunya setan tersebut?
Menurut Ustad Abdul Somad, keadaan setan terbelenggu tersebut, dikutip dari Sabda Rasulullah SAW :
"Ketika masuk bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan setan-setan di belenggu" HR. Bukhari dan Muslim.
Baca Juga: BEM SI Gelar Aksi Demo 11 April 2022 Mendatang, Begini Respon Mahfud MD
Baca Juga: Ditinggal Pergi Rumah di Sukagalih Terbakar, Kerugian Diperkirakan Ratusan Juta Rupiah
Ustad Abdul Somad Menjelaskan bahwa maksud setan terbelenggu di sini bukan makna hakiki (sebenarnya) tapi bermakna majazi (kiasan).
Setan pada bulan Ramadhan bukan terbelenggu di suatu tempat khusus, akan tetapi karena melihat keimanan umat Islam saat menjalankan puasa, setan seperti terbelenggu karena tidak bisa berbuat apa-apa (menggoda manusia).
Setan sudah berusaha menggoda manusia untuk makan dan minum tapi manusia tetap tidak tergoda dan tidak peduli dengan godaannya.
Baca Juga: Dapatkan Link Live Streaming Liga Italia Cagliari vs Juventus: Tak Boleh Kalah
