Komentar negatif tersebut seringkali mengandung celaan terhadap orang yang mereka komentari.
Baca Juga: Apa Perbedaan Keseleo dan Ketegangan? Berikut Penjelasannya
Islam sangat melarang umatnya untuk mencela satu sama lain. Ini di dasarkan pada Firman Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah engkau saling cela-mencela, “ (QS. Al-Hujarat:14).
3. Membicarakan orang lain (ghibah)
Adanya media sosial dengan fitur update status, membuat generasi milenial bisa dengan mudah melihat apa yang sedang dikerjakan orang lain.
Baca Juga: Hasil Liga Italia: Derby d’Italia Berpihak Kepada Inter Milan, AS Roma Sukses Salip Lazio
Seringkali ungguhan orang lain di media sosial, menjadi bahan pembicaraan dikalangan generasi milenial yang menjurus pada praktek ghibah.
Islam sangat melarang praktek ghibah. Bahkan Al-Qur’an menggambarkan pelaku ghibah seperti orang yang memakan bangkai saudaranya sendiri. Allah SWT berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang,” (QS.Al-Hujarat:14).
Baca Juga: Cara Diet Sehat Sukses, Inilah Sarapan yang Harus Disiapkan
Jadi berhati-hatilah dalam menjalankan ibadah puasa. Jangan sampai kita berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja tanpa mendapatkan pahala puasa.***