GORAJUARA - Dibalik maraknya pemberitaan media tentang anak yang melaporkan ibunya kepada pengadilan karena harta waris, anak yang membunuh orang tuanya sendiri, serta jenis kedurhakaan lainnya seorang anak kepada orang tuanya terutama sosok seorang ibu.
Mungkin saya, anda, kami kita dan mereka harus belajar darimu tentang mencintai terutama sosok seorang ibu.
Cerita seorang perempuan ini bisa menjadi ibrah bagi kita bagaimana bakti seorang anak kepada ibunya.
Baca Juga: Wajib Hukumnya, Ini Bakti Anak Saat Orang Tua Masih Hidup
Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu, Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Sabtu 4 Desember 2021.
Rumini (28) ditemukan meninggal dunia berpelukan dengan sang ibu, Salamah (71) yang sudah renta dan tak sanggup berjalan.
Pilihan berat bagi Rumini, antara lari menyelamatkan diri atau meninggalkan sang ibu yang tak sanggup berjalan.
Baca Juga: Kerja Keras dan Air Mata di Balik Sukses Prilly Latuconsina Raih Cumlaude
Baca Juga: PPKM Level 3 Dibatalkan, Begini Aturan Baru Saat Natal dan Tahun Baru
Rupanya Rumini memilih untuk mendekap sang ibu berjuang hadapi terjangan erupsi Semeru.
Jasad keduanya ditemukan di dapur rumah mereka.
Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu.
Baca Juga: Berikut ini Para Artis Pemenang IMA 2021, Resti Kejora Raih Empat Kategori Sekaligus
Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu.
Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Alfatihah.***
