khazanah

Bacaan Tasbih, Tahmid dan Takbir Tidak Hanya Setelah Usai Tunaikan Sholat

Sabtu, 31 Desember 2022 | 21:14 WIB
Tasbih yang digenggam seorang muslim (Gorajuara.com/pixabay.com/images/id-7232833)

 

 

GORAJUARA - Selama ini, mungkin kita hanya tahu bahwa dzikir tasbih, tahmid dan takbir yang masing-masing dibaca sebanyak 33x itu, hanya dibaca setelah usai menunaikan sholat.

Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam hadits berikut, “Ucapkanlah tasbih, takbir, dan tahmid setelah selesai sholat 33 kali. Itulah keutamaan (dari) Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.” (HR. Bukhori no.843 & Muslim no. 595-142).

Padahal bacaan tasbih, tahmid dan takbir juga dianjurkan untuk kondisi berikut ini.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ جَاءَ الْفُقَرَاءُ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالُوا ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ مِنَ الأَمْوَالِ بِالدَّرَجَاتِ الْعُلاَ وَالنَّعِيمِ الْمُقِيمِ ، يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى ، وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ ، وَلَهُمْ فَضْلٌ مِنْ أَمْوَالٍ يَحُجُّونَ بِهَا ، وَيَعْتَمِرُونَ ، وَيُجَاهِدُونَ ، وَيَتَصَدَّقُونَ قَالَ « أَلاَ أُحَدِّثُكُمْ بِأَمْرٍ إِنْ أَخَذْتُمْ بِهِ أَدْرَكْتُمْ مَنْ سَبَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرِكْكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ ، وَكُنْتُمْ خَيْرَ مَنْ أَنْتُمْ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِ ، إِلاَّ مَنْ عَمِلَ مِثْلَهُ تُسَبِّحُونَ وَتَحْمَدُونَ ، وَتُكَبِّرُونَ خَلْفَ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ » . فَاخْتَلَفْنَا بَيْنَنَا فَقَالَ بَعْضُنَا نُسَبِّحُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنَحْمَدُ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ ، وَنُكَبِّرُ أَرْبَعًا وَثَلاَثِينَ . فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ « تَقُولُ سُبْحَانَ اللَّهِ ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ ، حَتَّى يَكُونَ مِنْهُنَّ كُلِّهِنَّ ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi SAW. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah.

Nabi SAW lantas bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.”

Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda, “Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR. Bukhari no. 843).

Suatu ketika putri Rasulullah SAW, Fatimah RA mendatangi ayahnya. Dia mengadu pada ayahnya bahwa dirinya membutuhkan seorang pembantu untuk meringankan tugas rumah tangganya.

Sebagaimana diketahui Fatimah cukup sibuk mengurus pekerjaan rumah tangganya, di samping mengurus kedua putranya; Hasan dan Husein.

Bahkan dalam suatu riwayat sahabat Rasulullah SAW, Bilal bin Rabah sempat terlambat mengumandangkan adzan, karena mampir ke rumah Ali, membantu Fatimah.

Tetapi permohonan agar diberikan pembantu, tidak disetujui Rasulullah SAW. Rasulullah hanya menyarankan agar Fatimah membaca tasbih, tahmid dan takbir, masing-masing sebanyak 33x di malam hari. Insya Allah besok hari, Fatimah akan dapat menjalankan tugas-tugas rumah tangga tanpa merasa lelah.***

 

Tags

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB