Rasulullah tidak ingin membebani umatnya. Beliau tahu bahwa umatnya sudah banyak masalah.
Rasulullah tidak ingin dilayani. Sebagai pemimpin, dia ingin melayani. Oleh karenanya tidak aneh, ketika para sahabat dan orang-orang setelahnya menjadi khalifah, mereka semuanya melayani umatnya, rakyatnya.
Ada kisah serupa. Kisah di atas ketika Rasulullah sedang lapar dan tidak menceritakan kepada para sahabatnya. Kisah di atas ketika Rasulullah sedang lapar dan tidak menceritakan kepada para sahabatnya. Para sahabatnya pun bersedia menyediakan makanan, bila mereka tahu Rasulullah sedang lapar.
Kisah lainnya, sandal Rasulullah saw putus. Hal ini tidak diceritakan kepada para sahabatnya. Beliau berdoa dan mengadu bahwa sandalnya putus.
Kisah ini pun penuh pelajaran. Sebisa mungkin menggantungkan diri hanya pada Allah, termasuk dalam urusan sepele.