GORAJUARA, - Perjalanan R.A Kartini mengenal Islam lebih dalam tentu tidak bisa dilepaskan dari peran Sang guru, Kyai Sholeh Darat.
Beliau-lah yang mengajarkan makna surah Al-Fatihah dan beberapa surah lainnya kepada Kartini.
Beliau-lah yang berjasa mengubah pola pikir Kartini yang sebelumnya sempat kecewa dengan sistem pengajaran Al-qur’an dan Islam, menjadi jatuh cinta dan bertekad memperbaiki citra Islam yang kala itu ia anggap kerap menjadi sasaran fitnah.
Baca Juga: Darwin Nunez: Musuh Liverpool yang Jadi Incaran Arsenal
Lantas, siapakah sosok Kyai Sholeh Darat?
Nama lengkapnya Muhammad Shalih bin Umara al-Shamarani, atau lebih dikenal dengan sebutan Kyai Sholeh Darat.
Ayahnya, Kyai Umar, merupakan salah seorang pejuang dan orang kepercayaan Pangeran Diponegoro di Jawa Bagian Utara, Semarang, di samping Kyai Syada’ dan Kyai Mutadha Semarang.
Baca Juga: AKSI Indonesia Memasuki Babak Top 9, Siapakah Jagoanmu?
Kyai Sholeh Darat dilahirkan di Desa Kedung Cumpleng, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sekitar 1820 M.
Sedangkan informasi lainnya menyatakan bahwa, Kyai Sholeh Darat dilahirkan di Bangsri, Jepara.
Ia wafat di Semarang pada 28 Ramadhan 1321 H/18 Desember 1903 M.
Baca Juga: Anak Sering Dibentak? Ini Dampaknya, No.7 Paling Berbahaya
Kata ‘Darat’ yang tersemat di namanya menunjukkan tempat tinggalnya yaitu di daerah Darat yang terletak di utara Semarang. Daerah ini dekat dengan laut dan menjadi tempat mendaratnya orang-orang dari luar Jawa.
Ilmu tentang agama didapat Kyai Sholeh pertama kali dari Ayahnya.