Tulisan Latin
Allāhumma innī as'aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi'i wal 'isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da'watī yā akramal akramīn.
Artinya
"Ya Allah, dengan keagungan rahasia-rahasia yang Engkau tunjukkan kepada orang-orang yang mencintai-Mu, dan dengan keistimewaan khalwat (menyendiri) yang Engkau khususkan kepada pemimpin para rasul saat Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, aku memohon agar Engkau merahmati hatiku yang sedih dan mengabulkan doaku. Wahai Yang Maha Mulia di antara segala yang mulia."
Keutamaan Membaca Doa Malam Isra Miraj
Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan Al-Halabi Al-Qadiri menjelaskan bahwa doa ini memiliki keutamaan besar.
Barang siapa yang membacanya pada malam 27 Rajab dengan penuh keikhlasan, lalu memohon kepada Allah SWT untuk memenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengabulkannya.
Sebagaimana tertulis:
مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ
Artinya:
"Barang siapa membaca doa ini pada malam 27 Rajab, lalu meminta kepada Allah agar dipenuhi kebutuhannya, maka Allah akan mengabulkan kebutuhannya dengan izin-Nya."
Syekh Abdurrahman bin Abdussalam As-Syafi’i dalam kitabnya Nuzhatul Majalis wa Muntakhab Nafaiz menambahkan bahwa:
"Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian menyebutkan hajatnya kepada Allah SWT, maka Allah akan mengabulkan segala permohonannya, melancarkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati manusia lain telah mati."***