Niat puasa ganti Ramadhan merupakan langkah penting dalam melaksanakan kewajiban ini. Niat harus disampaikan dengan tulus dan sungguh-sungguh, sebagai bentuk keseriusan dalam melaksanakan ibadah puasa.
Dengan memahami pentingnya melunasi hutang puasa dan dengan semangat untuk mendekati bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan.
Syekh al-Barizi berfatwa, Apabila seseorang berpuasa qadha’ (Ramadhan) atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa seperti puasa Rajab, maka pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak.
Ulama lain menyebutkan, apabila dalam satu hari bertepatan dengan dua puasa sunnah yang rutin dilakukan, seperti puasa hari Arafah dan puasa hari Kamis, maka juga akan mendapatkan kelipatan pahala kedua puasa yang disunnahkan tersebut.
Demikian, niat puasa Rajab digabung dengan puasa qadha’ Ramadhan. Semoga Allah meridhoi kita dalam menjalankan semua ibadah.***