Maulid Nabi Muhammad SAW Dirayakan Sejak Tahun Kedua Hijriah, Ternyata Begini Sejarahnya…

photo author
- Selasa, 19 September 2023 | 07:50 WIB
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW. (Gorajuara/ freepik.com/ @freepik)
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW. (Gorajuara/ freepik.com/ @freepik)

Khaizuran merupakan salah satu sosok yang mempunyai perhatian besar terhadap Nabi Muhammad beserta situs-situs sejarah peninggalan Nabi.

Baca Juga: Lirik Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat Ala Syubbanul Muslimin: Mengajak Untuk Suka Bersholawat

Termasuk memprakarsai penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah SAW. Muhammad diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (570 Masehi).

Namun dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006) ada juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Nabi lahir lima belas tahun sebelum peristiwa gajah.

Ada juga yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah.

Baca Juga: Momen Istimewa di Bulan Rabiul Awal, Mengapa Umat Muslim Harus Bergembira?

Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun. Di Jazirah Arab, masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman Jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh.

Menurut Quraish Shihab, jika pesan hendak disampaikan ke seluruh penjuru, maka si penyampai pesan mesti berdiri di tengah agar pesan mudah tersebar dan menghindari kekuatan yang dapat menghalangi tersebarnya pesan tersebut.

Timur Tengah adalah jalur penghubung Timur dan Barat, maka wajar jika kawasan tersebut menjadi tempat menyampaikan pesan Ilahi yang terakhir.

Baca Juga: Lirik Ikan Dalam Kolam Versi Sholawat Ala Syubbanul Muslimin: Mengajak Untuk Suka Bersholawat

Quraish Shihab juga menerangkan, Makkah sebagai tempat kelahiran Nabi merupakan pusat Hijaz yang menjadi simpul pertemuan para pedagang dan seniman dari pelbagai penjuru.

Sementara keluarga Umayyah adalah politikus yang pandai melakukan tipu daya, pekerja yang ambisius, dan tidak gagah. Menurut Al-Aqqad, hal ini disepakati para sejarawan dan tidak dibantah oleh Umayyah bahkan setelah mereka berkuasa. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: islam.nu.or.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB