Product Quality for Self Improvement (PAQSI), Upaya PANDI dengan AKSI

photo author
- Senin, 26 September 2022 | 23:35 WIB
FGD Penyusunan Instrumen Kualitas Produk Pendidikan Hotel Sheraton 25 September 2022 (GoraJuara.com/dok AKSI)
FGD Penyusunan Instrumen Kualitas Produk Pendidikan Hotel Sheraton 25 September 2022 (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Kepedulian PANDI dengan AKSI terhadap dunia pendidikan, bersama dengan tim ahli manajemen dari mantan pegawai BUMN, merumuskan sebuah alat asesmen PAQSI

Asesmen ini mengadopsi model Malcolm Baldridge. Hasilnya akan didedikasikan untuk digunakan sebagai alat untuk mengasesmen kualitas produk dan layanan pendidikan. 

AKSI menawarkan sebuah nama produk dengan akronim PAQSI (Product Quality for Self Improvement). Sebuah produk menyerupai ISO dan sejenisnya.

Baca Juga: Jangan Salah Memahami Kualitas dan Produk Pendidikan

Keunggulan PAQSI dalam melakukan asesmen, tidak berfokus pada bukti-bukti fisik, tetapi penggalian data secara akurat melalui instrumen wawancara atau daftar ceklis. 

Hasil asesmen PAQSI digunakan untuk melihat kualitas produk pendidikan, berupa program dan proses layanan yang dilakukan dalam sebuah lembaga pendidikan.

Hasil asessmen yang ditemukan, bukan untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah atau guru di lembaga satuan pendidikan, tapi sebagai data untuk self improvement satuan pendidikan. 

Baca Juga: Kerjasama PANDI dan AKSI, Mengembangkan Alat Ukur Malcolm Baldridge

PAQSI rencanananya akan digunakan sebagai alat diagnosis bagi lembaga pendidikan yang membutuhkan atau berkeinginan mengetahui kualitas produk dan layanan pendidikan.

Jika instrumen sudah jadi, PAQSI akan diujicobakan pada satuan-satuan pendidikan yang bersedia. Kepala sekolah yang tergabung dalam AKSI akan diajak berkolaborasi. 

Adapun penamaan produk dengan nama PAQSI, untuk saat ini baru usulan dari AKSI untuk memperkenalkan produk asesmen menjadi khas di dunia pendidikan.

Baca Juga: Cara Menabung Saham Dengan Uang Receh 5000 Rupiah

PAQSI diharapkan menjadi kontribusi orprof untuk menjaga kualitas produk pendidikan. Sekaligus memberi pemahaman pada para pemangku pendidikan, tentang kualitas pendidikan. 

Kualitas pendidikan bukan dilihat dari berapa lulusan yang dihasilkan, dan lulusannya jadi apa, tetapi diutamakan sejauhmana kualitas proses layanan pendidikan yang dilakukan. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB