profil

SMK Pusat Keunggulan Diproyeksikan Lulusan Bisa Siap Bekerja dan Berwirausaha

Senin, 23 Agustus 2021 | 13:06 WIB
Kepala SMK Negeri 1 Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Ir. Wawan Mawardi, M.M.Pd., (Istimewa/Gorajuara.com)

GORAJUARA.com - Implementasi program SMK Pusat Keunggulan (PK) diproyeksika untuk menghasilkan lulusan siap bekerja, dan bisa terserap di dunia industri, melanjutkan studi, serta mampu menjadi wirausahawan. Keselarasan antara SMK dengan dunia kerja dapat ditempuh melalui pemenuhan aspek link and super match.

Lalu bagaimana realisasi dari program SMK Pusat Keunggulan, khususnya bagi SMK Negeri 1 Karangtengah, Kabupaten Cianjur?

Menurut Kepala SMK Negeri 1 Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Ir. Wawan Mawardi, M.M.Pd., SMK siap menghasilkan lulusan yang bisa terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam, dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan atau pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

Adapun implementasi dari SMK Pusat Keunggulan, ungkap Wawan, menyangkut beberapa aspek, yakni sosialisasi dan koordinasi pengembangan SMK PK, implementasi link dan super match, pengembangan karakter dan penguatan budaya kerja berbasis profil pelajar Pancasila, pengembangan platform teknologi, penelusuran tamatan, evaluasi dan dokumentasi sharing praktik baik.

Dalam SMK PK ini, tandas Wawan, adanya keterlibatan dunia kerja disegala aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi. Keuntungan bagi sekolah yang menjadi SMK Pusat Keunggulan, yakni sekolah menjadi rujukan bagi peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

“Dampak bagi peserta didik jelas cukup besar, karaena lulusan dari SMK Pusat Keunggulan diproyeksikan siap untuk bekerja, melanjutkan studi dan berwirausaha,” kata Wawan kepada Gorajuara.com belum lama ini.

Menyinggung mengenai perbedaan SMK Center Of Excellence (COE) dan SMK Pusat Keunggulan, menurut Wawan, dalam SMK COE berfokus pada peningkatan pembelajaran dunia kerja, peningkatan kompetensi guru dan kepala SMK, serta sarana dan prasarananya.

“Sedangkan dalam SMK Pusat Keunggulan adanya keterlibatan dunia kerja disegala aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi,” tutur Wawan.

Kriteria seleksi SMK Pusat Keunggulan, ungkap Wawan, sekolah calon penerima bantuan harus memiliki kerjasama yang menyeluruh dengan DUDIKA yang aktif, dan kredibel dibuktikan dengan MoU atau korespondensi.

Menurut Wawan, kepala SMK juga harus sudah mengikuti pelatihan manajerial dan kepemimpinan yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“SMK memiliki rencana pengembangan SMK sebagai Pusat Keunggulan, SMK memiliki rencana pengembangan kapasitas SDM, dan sekolah mengusulkan bantuan melalui Aplikasi Takola SMK,” ujarnya.

Adapun bentuk bantuan, ungkap Wawan, bantuan pemerintah pengembangan lanjutan (nonfisik) Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Tahun 2021. Untuk melaksanakan SMK PK mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, dan pengawas diberikan pelatihan.

“Point-point materi pelatihan yang diberikan adalah sekolah penggerak, pengembangan kurikulum operasional sekolah (KOS), penyelarasan kurikulum dan penyusunan bahan ajar, baik manual maupun digital, penyusunan program pembelajaran, penyusunan program PKL, magang guru bersertifikat di DUDIKA, dan budaya kerja,” katanya.

Terkait pembelajaran dengan paradigma baru, Wawan menyebutkan, para siswa diberi kebebasan untuk mengakses ilmu. Sumber ilmu bukan sebatas pada ruang kelas dan guru, tetapi bisa di luar kelas, media online atau internet, perpustakaan, dan juga di lingkungan sekitar. “Guru tidak lagi menjadi sumber utama,” pungkas Wawan.**

Tags

Terkini

Sisi Lain dari Pencipta Lagu Syukur

Rabu, 17 Agustus 2022 | 23:00 WIB

Kisah Inspiratif Joyana, Anak Yatim Berprestasi

Kamis, 2 Juni 2022 | 19:39 WIB

Profil Bupati Bogor Ade Yasin yang Kena OTT KPK

Rabu, 27 April 2022 | 20:51 WIB