GORAJUARA.com - Peran dan tugas humas sekolah sebenarnya sangat luas, dan memiliki peran ganda dalam kinerjanya, yakni membangun komunikasi dan persepsi positif dengan stakeholder, baik dalam internal maupun eksternal.
Menurut Wakil Kepala SMA Negeri 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung Bidang Humas, Sri Suharti, M.P.Fis., tugas humas itu sangat luas, karena memang menangani masalah intenal dan eksternal. Internal pastinya membangan komunikasi dengan orang tua siswa, dan bidang lainnya.
Sedangkan hubungan dengan pihak luar, kata Sri, dalam masa pandemi Covid-19 ini bidang humas melakukan bekerjasama dengan dinas kesehatan, dalam hal ini puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Cibiru Hilir.
“Nah, semua itu dilakukan di masa pandemi, mulai dari pemeriksaan sarana dan parasarana protokol kesehatan di sekolah, kemudian melaksanakan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. Itu kerjasama di bidang kesehatan,” ujarnya.
Kerjasama kesehatannya lainnya, lanjut Sri, SMAN 1 Cileunyi bekerjasama dengan Universitas Bhakti Kencana untuk membentuk Duta Kesehatan.
“Nantinya Duta Kesehatan ini akan bertugas untuk mentransfer ilmu mengeneai pentingnya kesehatan, dan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatandan lain sebagainya yang menyangkut kesehatan ke seluruh siswa,” katanya.
Dalam kondisi sekarang, beber Sri, kita harus menjaga kesehatan untuk semuanya, bukan hanya individu yang ada di manajemen, tetapi untuk siswa juga. Edukasi mengenai pandemi, prokesnya dan bagaimana menjaga diri supaya bisa terhindar dari wabah Covid-19.
Tidak hanya bekerjasama dengan perguruan tinggi terkait masalah kesehatan saja, menurut Sri, tetapi bidang-bidang lainnya pun kita dorong, sehingga antara SMAN 1 Cileunyi dengan berbagai perguruan tinggi negeri bisa saling mendukung.
Terbukti pada tahun ini, tandas Sri, siswa SMAN 1 Cileunyi yang lolos ke perguruan tinggi mencapai 123 siswa, baik yang masuk melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN.
“Pada masa pandemi Covid-19 pencapaian tersebut sangat luar biasa. Bahkan, ada 3 orang siswa yang berhasil masuk Bintara Polri,” ucapnya.
Banyaknya siswa yang diterima diberbagai perguruan tinggi negeri saat pandemi, menurut Sri, bagi SMAN 1 Cleunyi stabil dan cenderung naik, karena belajar di sini intensif walaupun daring, semuanya berjalan baik. Kenapa bisa begitu, karena menggunakan aplikasi yang semuanya mendukung pembelajaran.
Menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas setelah pandemi Covid-19 mereda, ungkap Sri, siswa yang masuk itu harus benar-benar dalam kondisi sehat. Bidang humas bekerjasama dengan bidang sarana dan rasarana untuk mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan yang dibutuhkan, serta mengaktifkan Duta Kesehatan.
Sosialisai kepada orang tua siswa, tambahnya, bentuknya kami mengirimkan surat untuk menjelaskan skema pembelajaran tatap muka terbatas. Dalam tatap muka terbatas itu maksimalnya 50%, tetapi kita akan kondisikan 25-30% maksimal siswa yang hadir.
“Kenapa? Itu sudah disetujui oleh Kadisdik Jawa Barat tanggal 15 Juni lalu, saat menanyakan tentang kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMAN 1 Cileunyi,” pungkasnya.**