GORAJUARA - Drs. I Gusti Lanang Made Puji, M.Pd. setia mengabdi di dunia Pendidikan walaupun sudah pensiun pada akhir 2018.
Pensiun sebagai Kepala SMAN 2 Semarapura, ia dipinang menjadi Kepala SMK TI Bali Global Klungkung (2019) dengan prestasi yang membanggakan.
Sejak kepemimpinannya, SMK TI Bali Global Klungkung mendapatkan siswa makin banyak dengan prestasi makin nanjak di tengah persaingan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang makin kompetitif.
Baca Juga: Potret Menhan, Prabowo Subianto Berburu Buku Lawas: Pemimpin Besar Adalah Pembaca
“Rahasianya, ada pada disiplin diri sebagai pemimpin dalam menghargai waktu. On time full time. Usaha sadar memanusiakan manusia, mesti diawali dengan kesadaran pemimpinnya”, katanya seraya mengingatkan generasi muda untuk tidak berwisata ke masa lalu apalagi ke masa depan.
“Berwisatalah pada masa kini yang nyata kita alami. Berwisata ke masa lalu membuat kita makin jauh dari kenyataan yang tidak mungkin kembali. Kita tak mungkin memutar jarum waktu.
Berwisata ke masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, hanya membuat pijakan waktu kini goyah. Tidak bermanfaat”, kata pria kelahiran Klungkung, 19 September 1958 yang selalu menjadi inspirator bagi guru muda dan kepala sekolah muda.
Baca Juga: Investasi Saham Akan Menjadi Gaya Hidup Anak SMA, Menuju Indonesia Emas 2045
Lanang Puji, demikian biasa dipanggil, memimpin SMAN 2 Semarapura hampir 20 tahun, sejak tahun 2000. Selama kepemimpinannya di SMAN 2 Semarapura, banyak prestasi yang diraih.
Diantaranya, menjadi RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) dengan Program SKS, juara 2 Sekolah Sehat Tingkat Nasional pada 2017, beberapa kali meraih juara Best Practice Kepala Sekolah Tingkat Nasional, Juara Lomba Kepala Sekolah Tingkat Nasional.
Dengan segudang prestasi, Lanang Puji berkesempatan untuk berkeliling keberbagai belahan dunia di antaranya ke Thailand, China, Jerman, Prancis, Luxemberg, Belgia, dan Netherland untuk menimba ilmu dan pengalaman menguatkan pijakan Pendidikan yang ditekuninya, sebagaimana Ki Hadjar Dewantara menajga marwah Pendidikan dengan ajaran Trikon-nya (Konsentris, Kontinuitas, dan Konvergensi).
Baca Juga: Kisah Inspiratif Joyana, Anak Yatim Berprestasi
“Dunia Pendidikan selalu menawarkan kebajikan tanpa pandang bulu. Bahkan mereka dari keluarga yang rumah tangganya hancur pun, siap dibina dan dibimbing untuk kembali bermartabat dan bermanfaat untuk kehidupan”, katanya sambil mengenang keikutsertaanya menjadi Panitia Seleksi KPU Kabupaten Klungkung, beberapa saat setelah pensiun.
“Walaupun gajinya besar, nikmatnya tidak senikmat menjadi guru dengan gaji yang tidak seberapa. Uang bukan ukuran kebahagiaan”, katanya ketika ditemui di SMK TI Bali Global Klungkung, Jumat 9 Desember 2022.