lipsus

Program Rutin, Jumat Diskusi Kurikulum Merdeka (DKM)

Jumat, 23 September 2022 | 21:01 WIB
Gelar Diskusi Kurikulum Merdeka (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka, SMAN 15 Bandung gelar program diskusi kurikulum merdeka rutin. Dilaksanakan dalam satu bulan sekali setiap hari Jumat.

Sebagaimana konsep kurikulum merdeka, kuncinya ada dalam dialog inten antara kepala sekolah, wakasek, komite pembelajaran, wali kelas, dan guru-guru. 

Kegiatan ini mulai dilaksanakan Jumat, 23 September 2022. Selepas shalat Jumat, dan pengajian rutin ibu-ibu guru. Kegiatan dimulai jam 13.00 sampai dengan tiba waktu ashar.

Baca Juga: Ngintip Sedikit Pendidikan Dasar di Jerman, Oleh-Oleh Disa

Diskusi pertama adalah evaluasi dan penyamaan persepsi tentang kurikulum merdeka belajar. Diskusi dimulai dari pengantar kepala sekolah tentang hasil dari Rapor Pendidikan tahun 2021.

Dari hasil diskusi didapat sebuah kesepakatan pemahaman kurikulum merdeka. Pak Gilang mengatakan bahwa ciri dari implementasi kurikulum merdeka adalah pembelajaran diferensiasi.

Sebelum melaksanakan pembelajaran guru harus melakukan asesmen diagnosis. Ibu Rika mengatakan asesmen diagnosis yang ada di flatform merdeka mengajar kurang cocok, jadi buat sendiri. 

Baca Juga: Disa Dua Tahun Di Jerman, Tiba-Tiba Ingin Pulang...

Ibu Neneng Hesti mengatakan ciri kurikulum merdeka, pembelajaran mengacu pada tujuan pendidikan yaitu mewujudkan pelajar profil pelajar Pancasila. 

Dalam hal numerasi, Ibu Neneng Hesti mengatakan kemampuan numerasi siswa perlu tindakan khusus karena kemampuan masih ada pada level pendidikan dasar. 

Pak Iriansyah menekankan inti dari kurikulum merdeka adalah sekolah ramah anak. Perlu sosialisasi masif dan komitmen bersama untuk membudayakan pendidikan ramah. 

Baca Juga: Ciri-ciri Kompetensi Kepribadian Guru Kompeten

Ibu Suyinah Santoso mengatakan sebelum kurikulum merdeka, pembelajaran terdiferensiasi sudah terjadi. Siswa datang dari berbagai latar belakang perlu tindakan-tindakan khusus.

Pak Hana Juhana menjelaskan implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan secara kombinasi. Sistem reguler, pembelajaran proyek kolaboratif intrakurikuler, dan proyek kolaboratif profil pelajar Pancasila. 

Halaman:

Tags

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB