lipsus

Menyimak Obrolan Peserta Touring Omberko, Sebuah Refleksi Kinerja Pendidikan

Kamis, 26 Mei 2022 | 20:14 WIB
Ketua Omberko Bandung Raya (Om Sugi) Bersama Peserta Touring (GoraJuara.com/dok AKSI)

GORAJUARA - Suasana sejuk sepanjang perjalanan touring Omberko dari Bandung menuju Subang cukup menghibur hati dari kepenatan. Perjalanan dengan gas tipis berkendara sangat aman.

Di perjalanan peserta touring tetap menjaga ketertiban lalu lintas. Sikap sopan ditandai dengan acungan jempol dan lambaian tangan sebagai bahasa tubuh kesantunan di jalan.

Di beberapa titik pembawa logistik bantuan berhenti untuk menyapa dan berbagi pada masyarakat. Beberapa petugas penyapu jalan terus berkoordinasi untuk memastikan semua peserta tidak tertinggal.

Baca Juga: Omberko Bebagi, Hadir Ketua Omberko Bandung Raya, Kepala KCD Wilayah VII, dan Sekda Kota Bandung.

Beberapa peserta touring ternyata melaju terlalu cepat sehingga rute pemberhentian terakhir terlewat. Petugas penyapu jalan segera menyusul untuk mengajak kembali ke pemberhentian terakhir. 

Di pemberhentian terakhir, peserta touring kembali berbaur dan menempati tempat-tempat duduk unik dari kursi model lama. Diskusi pun dimulai sekitar refleksi kinerja dunia pendidikan.

Bagi para pendidik dimanapun tempat, diskusinya selalu pendidikan. Kucing berkelahi pun dibahas dari kaca mata pendidikan.

Diskusi Pendidikan DI sela-sela Touring Omberko (GoraJuara.com/dok AKSI)

Baru-baru ini, ada fenomena munculnya inovator-inovatior dari luar bangku sekolah atau kampus. Penemu alat pengolah sampah jadi BBM di Blitar, ternyata tukang sampah lulusan sekolah dasar.

Penemu kompor gas listrik di Kota Bandung adalah orang biasa yang tidak melakukan penelitian di kampus. Pengusaha di Cigondewah yang kaya raya, buta huruf karena tidak sekolah.

Informasi terbaru penemu bahan bakar air di Cirebon, ternyata tidak lulus SMA. Dia juga menemukan rompi anti peluru dari tapas kelapa, dan pemadam kebakaran dari kulit singkong.

Baca Juga: Diklat Daring Program Sekolah Penggerak, Bisa Sambil Laksanakan Acara Pelepasan Murid

Tempat penelitiannya hanya dua meja kecil dan tidak gunakan rumus-rumus. Penleitiannya dilakukan dengan menggunakan pengamatan langsung dan diolah langsung dalam memori otaknya.

Beberapa pendapat mengemuka, selama ini berarti pendidikan kita telah kehilangan ruh. Pendidikan kita kurang mengajarkan keterampilan hidup yaitu kemampuan memecahkan masalah.

Halaman:

Tags

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB