GORAJUARA - Ustad Yana guru ajaib, mengajar sambil mengobati. Ustad Yana bertugas sebagai guru agama di SMAN 1 Cipeunduey Bandung Barat.
Allah memberi kemampuan melihat organ tubuh dan sel-sel saraf manusia tanpa alat. Matanya punya ketajaman bisa mendiagnosis penyakit dalam seperti jantung, ginjal, paru-paru dan organ tubuh lainnya.
Baca Juga: Belajar berpikir dari Nabi Khidir, Beda Berpikir Menurut Petunjuk Allah dengan Awam
Selain kemampuan melihat organ tubuh dan sel-sel saraf, Beliau diberi kemampuan oleh Allah untuk mengobati. Menurut pengakuannya, sudah mengobati 24 ribu orang sakit.
Tidak sedikit orang yang berhasil sembuh dari jasa pengobatan alternatif yang dilakukannya. Setiap libur sekolah, Beliau selalu kedatangan tamu dari berbagai daerah yang memohon dibantu pengobatan.
Baca Juga: Mendidik dengan Tiga Kegembiraan, Ala Soichiro Honda
Pengobatan dilakukan tanpa menyentuh pasien dan tanpa obat-obatan. Banyak pasien yang mengaku sembuh setelah diobatinya.
Fenomena pengobatan tanpa sentuh bisa dibilang keajaiban yang belum bisa dijelaskan secara nalar biasa. Diagnosis penyakit hanya dilihat dengan mata telanjang.
Baca Juga: Walk at Home Gaya Hidup Sehat Manusia Abad 21
Hasil diagnosis tidak bertentangan dengan diagnosis dokter. Dalam praktek pengobatannya Ustad Yana sambil melihat bagian-bagian organ tubuh manusia yang dipajang di dinding.
Melalui penghlihatannya Beliau bisa menemukan penyakit di bagian-bagian tersembunyi di organ tubuh dalam pasien. Berbagai penyakit, yang tidak terdeteksi medis bisa diobatinya.
Baca Juga: FKIP Unpas Garap Serius Calon Guru, Mahasiswa Lakukan Obervasi Sebelum Praktek Lapangan
Dengan izin Allah, kadang-kadang penyakit pasein yang bertahun-tahun bisa diobatinya dalam waktu singkat. Selain pengobatan lahir, Ustad Yana selalu memberi nasihat agar berprilaku baik tidak menyimpang dari ajaran agama.
Menurut Ustad Yana, penyakit yang diderita pasien selalu berkaitan dengan prilaku menyimpang dari ajaran agama. Ketauhidan kepada Allah harus dijaga, tidak boleh ada prilaku menyekutukan Allah.