GORAJUARA - Heboh berita tentang guru paling banyak terjerat pinjol menjadi headline di berbagai berita media massa. Dunia pendidikan perlu menyikapinya dengan serius.
Sejumlah 42% masyarakat yang terjerat pinjaman online adalah profesi guru. Data ini tersebar di jagat maya, menghiasi berita di berbagai media.
Tapip Asep Tapip Yani, M.Pd. Ketua Umum DPP AKSI, ketika dikonfirmasi merasa prihatin dengan kondisi guru saat ini. Bisa dirasakan masih banyak guru-guru yang kesulitan keuangan.
Baca Juga: Wow...Siti Zahra Alea Nafeesha Borong Tujuh Mendali Pada Olimpiade Tingkat Nasional....
Namun demikian upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru secara merata masih menjadi tugas besar semua pihak. Dunia pendidikan perlu menyikapinya dengan konstruktif.
Prof. Rhenald Khasali dalam siaran chanel youtubenya menyelesaikan fenomena serius ini. Dia merasa rugi proses pendidikan di Indonesia jika guru-gurunya terkendala finansial.
Guru adalah sosok yang diandalkan oleh bangsa Indonesia untuk membentuk generasi-generasi berkualitas di masa mendatang.Namun Kondisi guru yang banyak terjerat pinjol sangat memperhatinkan.
Baca Juga: Siswa Cerdas Intelektual, Rata Rata Disiplin Ibadah...
Dunia pendidikan perlu menyikapi fenomena ini dengan meningkatkan literasi dan kompetensi dalam pengelolaan keuangan. Sekolah-sekolah perlu melirik literasi finansial jadi sorotan serius.
Dr. Toto Suharya, S.Pd, M.Pd. Sekjen DPP AKSI, mengatakan “literasi finansial” selain melarang peserta didik melek finansial sekaligus meningkatkan pemahaman guru dalam hal finansial.
Guru-guru perlu diberi pemahaman tentang pengelolaan finansial dan diberi solusi agar bisa sedikit-sedikit keluar dari krisis finansial.
Baca Juga: Inilah Merdeka Belajar...Fokus Untuk Kepentingan Siswa...
Pemerintah harus turun tangan ikut memecahkan permasalahan guru keuangan. Guru-guru non ASN di lapangan tidak memiliki peluang untuk meningkatkan penghasilan dari mengajar.
Pembatasan-pembatasan pengelolaan keuangan di sekolah yang terlalu ketat, termasuk biaya tunjangan tunjangan-tunjangan tambahan penghasilan bagi guru-guru non ASN.