GORAJUARA - Komunitas belajar SMAN 15 Bandung melakukan kegiatan ekspos praktik baik dimulai dari rumpun bahasa. Dilaksanakan setiap hari Jumat di ruangan Aula.
Dihadari oleh peserta dairi seluruh guru-guru SMAN 15 Bandung. Pemateri Dra. Yanti Sri Budiarti, M.Pd membahas terampil literasi bagi peserta didik.
Pemateri kedua Wawan Widyawan, S.Pd memperkenalkan implementasi Chat GPT atau kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.
Baca Juga: Mengapa Harus Mengajari Nabung Saham Untuk Anak SMA?
Salah satu topik hangat yang dibahas adalah literasi. Literasi merupakan pondasi utama dalam proses pembelajaran di semua mata pelajaran.
Kemampuan membaca dan menulis dengan baik tidak hanya memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran, tetapi juga membantu mereka dalam menyampaikan pemikiran.
Hasil literasi kurang lebih 100 buku telah dihasilkan oleh para siswa. Buku-buku ini mencakup beragam genre dan tema, dari fiksi hingga non-fiksi, dari cerita pendek hingga puisi.
Baca Juga: Wow Keren...Kompetensi Spiritual Berdasar Neurosains dan Al Quran
Literasi menjadi sebab terjadinya proses kreatif di balik pembuatan buku-buku. Keterlibatan guru pembikbing menjadi faktor sebab lahir buku-buku karya terbaik siswa.
Topik bahasan selanjutnya adalah ChatGPT. Tidak dapat dipungkiri pada saat ini manusia hidup berdampingan dengan teknologi.
Siswa mereka hidup dalam era informasi dapat diakses dengan cepat melalui internet, dan interaksi digital menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari siswa.
Guru-guru modern tidak hanya mengandalkan buku teks dan metode pengajaran konvensional, tetapi juga memanfaatkan perkembangan terbaru dalam kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Lomba Olimpiade Sains TIngkat Nasional Kemdikbud Mohon Dihilangkan...
Salah satu alat yang semakin populer digunakan adalah ChatGPT, sebuah model bahasa berbasis AI yang mampu memberikan respons dan interaksi yang menyerupai manusia.