GORAJUARA - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI, lakukan pengabdian di SMAN 15 Bandung. Siswa-siswi kelas XI mendapat edukasi pentingnya berliterasi untuk antisipasi berita hoax.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Agustus 2023 di hanggar SMAN 15 Bandung. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Prodi, dosen, dan mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI Bandung.
Kegiatan dilaksanakan setelah kegiatan doa dan dhuha bersama yang setiap hari dilakukan di SMAN 15 Bandung. Kegiatan dibuka oleh Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd. Kepala SMAN 15 Bandung.
Baca Juga: Inilah Merdeka Belajar...Fokus Untuk Kepentingan Siswa...
Toto menyambut kegiatan ini, dan berterimakasih kepada Prodi Ilmu Komunikasi UPI yang telah memiliki kepedulian kepada pendidikan dan ikut langsung membina siswa-siswi.
Dalam sesi pembukaan, Toto mengingatkan kepada siswa-siswi bahwa teknologi informasi bukan hanya sebatas untuk berkomunikasi, tetapi harus membawa manfaat tambahan pada kehidupan.
Dunia internet adalah keniscayaan hidup yang sudah seperti dunia nyata. Teknologi informasi, menjadi alat yang bisa digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan hidup.
Baca Juga: Naura Firsya Nugraha Siswi Petualang...
Sebagai contoh, siswa-siswa kelas 11 sudah bisa memanfaatkan media sosial bukan hanya untuk narsis. Tapi media sosial bisa dimanfaatkan untuk hal produktif, misalnya menjadi influencer.
Dua orang siswa dan siswi kelas 11, di SMAN 15 Bandung sudah ada yang berhasil menjadi influencer. Dengan folower di atas 7000, mereka sudah mendapat endorse.
Tiap bulan mereka sudah bisa menghasil 1-2 juta. Dua siswa ini hanya contoh kecil dari keberhasilan beberapa siswa yang sudah berhasil menjadi influencer dengan penghasilan 24 juta.
Baca Juga: Mengapa di Negara Barat Warganya Melakukan Hubungan Seks Bebas??
Toto mengatakan, media sosial harus jadi tema pembelajaran dikaitkan dengan berbagai mata pelajaran, untuk memberi kesadaran kepada siswa bahwa media sosial jangan dianggap mainan.
Siswa harus diberi edukasi, media sosial bisa menjadi alat untuk personal branding. Jejak digital di media sosial bisa jadi penilaian diri untuk orang lain terhadap pemilik akun media sosial.