GORAJUARA - Dunia pendidikan harus latih siswa berani gagal. Siswa harus diberi pemahaman bahwa kegagalan bukal ha negatif. Dalam pola pikir growth mindset kegagalan adalah pelajaran.
Orang-orang sukses sebenarnya adalah orang-orang yang mengalami banyak kegagalan. Thomas Alva Edison penemu bola lampu, penemuan ditemukan dari gunung kegagalan.
Kurikulum Merdeka harus dimanfaatkan untuk mengemas pendidikan melalui proyek-proyek yang menantang siswa untuk menciptakan karya. Karya-karya bersumber dari masalah yang ada.
Baca Juga: Guru Abad 21 Wajib Punya Daya Literasi Tinggi...
Pembelajaran berbasis masalah menjadi ciri dari berlakunya Kurikulum Merdeka. Diskusi dan pembelajaran di kelas harus membahas tentang masalah dan menyelesaikannya.
Berbagai masalah yang terjadi di masyarakat tidak lagi dipandang dari sudut negatif. Permasalahan yang ada di masyarakat harus menjadi berkah untuk lahirkan penemuan karya.
Setiap mata pelajaran harus menuntut dan mendorong siswa untuk peduli pada setiap permasalahan hidup yang ada di masyarakat. Kepedualian akan hasilkan karya-karya siswa.
Baca Juga: SMAN 15 Bandung Latih Siswa Jadi Orang Kaya Sejak Dini...
Sekolah tidak lagi mengajarkan soal-soal yang harus diselesaikan dengan rumus-rumus, tanpa ada kaitan dengan konteks kehidupan.
Rumus-rumus harus digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan siswa di masyarakat. Tugas guru-guru merdeka adalah menghadirkan masalah dan memecahkannya.
Kelemahan pendidikan selama ini adalah pembelajaran di kelas kehilangan konteks. Pembelajaran tidak mengenalkan siswa bagaimana menggunakan pengetahuan untuk selesaikan masalah.
Baca Juga: SMAN 15 Bandung Latih Siswa Jadi Orang Kaya Sejak Dini...
Pembelajaran kehilangan konteks telah menimbulkan siswa kehilangan keberanian mencoba. Masalah dipandang sesuatu yang harus dihindari, bukan digeluti untuk ditemukan pemecahannya.
Pada saat kembali ke masyarakat siswa menjadi makhluk asing yang tidak tahu bagaimana memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
