GORAJUARA – Serangan Rusia terhadap Ukraina sampai saat ini masih terus terjadi. Gempuran dari pasukan militer bahkan telah sampai ke jantung Ukraina, di kota kiev.
Banyak pihak yang memang mengecam dan memberi sanksi atas apa yang dilakukan oleh Rusia ini. Salah satu nya dari Twitter.
Twitter turut memberi sanksi kepada Rusia karena melihat apa yang dilakukan terhadap Ukraina.
Baca Juga: Perjalanan Karir Seorang Penyanyi Fabio Asher Hingga Siapa Sosok Dibalik Lagu Bertahan Terluka
Pihak Twitter akan melarang akun media sosial milik Rusia, RT dan Sputnik.
"Sanksi Uni Eropa secara hukum kemungkinan mewajibkan kami menahan konten tertentu di negara anggota Uni Eropa. Kamu akan mematuhi aturan itu," ujar juru bicara Twitter kepada awak media.
Twitter juga akan memberikan pembatasan konten terhadap dua akun media sosial tersebut dan memberikan label khusus.
Tetapi pihak Ketua indsutri Uni Eropa Thierry Breton mengungkap bahwa sanksi ini perlu persetujuan dari negara anggota soal larangan media yang disponsori Rusia.
Instagram , Facebook dan Youtube juga melakukan hal serupa dengan memberikan sanksi terhadap konten dan media yang dikendalikan Rusia.
Pihak facebook mengatakan melakukan langkah ini karena Rusia sebelumnya melarang operasional Meta di negaranya.
Baca Juga: 13 Besar Peserta Masterchef Indonesia Season 9, Victor Masih Selamat?
Sedangkan pihak YouTube mengklaim telah menangguhkan beberapa saluran media pemerintah Rusia, termasuk RT. Youtube menutup akses monetisasi.
Menurut Head of Global Affairs Nick Clegg pemberian sanksi ini juga didasari atas perminta dari pihak Ukraina.