Selain itu, beberapa akun Google juga harus menunjukkan aktivitas satu per satu dalam jangka waktu dua tahun untuk menghindari penghapusan digital secara universal.
Kebijakan Google tersebut hanya berlaku untuk akun pribadi dan tidak berlaku untuk akun yang terkait dengan kantor, sekolah, atau organisasi lainnya.
Google menyatakan bahwa konten dan data akun yang tidak aktif "dapat dihapus", tetapi perusaaan itu memastikan bahwa beberapa pemberitahuan akan dikirim ke akun dan alamat e-mail pemulihan yang tertaut.
Baca Juga: Sinopsis Episode 9 I Dont Love Him: Kayna dan Bisma Putus Gara-Gara Nadia?
Dilansir dari TechSpot oleh GORAJUARA, Ruth Kricheli selaku Wakil Presiden Google menyebut bahwa akun yang disusupi dapat dieksploitasi untuk aktivitas jahat, termasuk pencurian identitas dan pengiriman spam.
Notifikasi Google mendorong pengguna dengan akun tidak aktif untuk menjaga informasi pribadi mereka dan mencegah akses tidak sah, meskipun mereka tidak lagi menggunakan layanan Google.
Perlu diperhatikan bahwa akun apa pun yang digunakan untuk mengunggah satu atau lebih video di YouTube akan dikecualikan dari pembersihan akun, berapa pun periode tidak aktifnya akun tersebut.***