GORAJUARA - Seperti yang diketahui, smartphone keluaran terbaru terkadang mempunyai fitur charging secara wireless atau tanpa kabe,l untuk mengisi daya baterainya.
Fitur wireless charging ini tentu terasa keren dan praktis, karena smartphone tidak perlu terhubung dengan kabel saat sedang charging.
Namun dibalik kepraktisannya tersebut, apakah pengisian daya baterai secara wireless tersebut bisa lebih efektif dibanding charging menggunakan kabel?
Seperti dilansir Gorajuara dari akun Instagram @the_universe.id, secara sederhana perbedaan charging secara wireless dengan menggunakan kabel terlihat jelas dari teknologinya.
Charging menggunakan kabel, tentu terhubung dari kepala charger ke stop kontak dengan smartphone, untuk menghantarkan daya listrik dari stop kontak ke baterai smartphone.
Sedangkan charging secara wireless dapat dibagi menjadi tiga metode pengisian daya.
Pertama, mengisi baterai smartphone dengan bantalan pengisi daya, menggunakan komponen pengantar elektromagnetik yang berpasangan.
Kemudian metode kedua, menggunakan resonansi elektromagnetik, seperti yang diterapkan pada stasiun pengisian dengan model mangkuk.
Lalu metode terakhir, pengisian daya menggunakan gelombang radio, yang dapat menjangkau jarak yang lebih jauh (kurang lebih sekitar 4 meter).
Dari sisi tampilan, wireless charging ini lebih memberikan kesan high-tech dan estetik karena mengeliminasi penggunaan kabel yang suka berbelit.
Namun dari segi efektivitas dalam.pengisian daya baterai smartphone, ternyata wireless charging ini tidak seefektif charging menggunakan kabel.
Baca Juga: Arya Saloka Tepati Janji Ketemuan di Kuburan, Cerita Banyak pada Andin, Minta Jadi Suami di Surga...
Hal tersebut disebabkan karena output daya yang dihasilkan dari wireless charging lebih sedikit daripada charging menggunakan kabel.