GORAJUARA- Sudahkah kalian membaca artikel dengan judul “Manga Blue Lock Chapter 207: Ikatan Reo Nagi, Kemarahan Kaiser dan Kebencian Ness terhadap Yoichi Isagi” yang juga terbit di situs Gorajuara?
Sebagai informasi, artikel yang berjudul “Manga Blue Lock Chapter 207: Memanas! Amarah Kaiser dan Kebencian Ness pada Isagi, Muncul Konflik Internal?” ini merupakan lanjutan dari artikel tersebut di atas.
Bagi kalian yang memang belum membaca artikel yang berjudul “Manga Blue Lock Chapter 207: Ikatan Reo Nagi, Kemarahan Kaiser dan Kebencian Ness terhadap Yoichi Isagi” disarankan membaca terlebih dahulu artikel tersebut.
Namun tentu saja, jika memang ingin membaca artikel ini terlebih dahulu tentu bukanlah suatu masalah karena kalian masih akan mendapatkan alur cerita inti dari manga Blue Lock chapter 207 yang versi Jepangnya sudah tersebar terlebih dahulu di berbagai platform.
Dikutip tim Gorajuara langsung dari Kodansha yang dimana dilakukan translasi langsung dari Bahasa Jepang ke Bahasa Indonesia, inilah lanjutan pembahasan alur cerita manga Blue Lock chapter 207.
Pada artikel sebelumnya telah dibahas betapa eratnya persahabatan antara Reo dan Nagi dimana Reo kembali membangkitkan semangat Nagi untuk berjuang mengalahkan Isagi setelah kekalahan timnya saat pertandingan antara Bastard Munchen melawan Manshine City.
Panel kemudian berpindah fokus ke pembicaraan antara Michael Kaiser dan Alexis Ness.
Terlihat Kaiser begitu marah akibat apa yang sudah diperbuat Isagi saat pertandingan antara Bastard Munchen melawan Manshine City.
Amarahnya Kaiser begitu besar sehingga dengan sengaja dia menyiram wajah Ness dengan minuman yang sedang dia minum.
Baca Juga: Benarkah Jika Kita Berada di dekat Jokowi, Sinyal Handphone Bisa Lemot? Ini Faktanya
Kaiser membahas betapa marahnya dia karena pada saat pertandingan sebelumnya, sorotan lebih banyak diberikan kepada Isagi dan bukan dirinya.
Terlebih Isagi bisa melakukan sinkronisasi yang baik dengan Noel Noah. Dimana apa yang dilakukan oleh Isagi dengan Noah sebenarnya merupakan hal yang sangat diimpikan oleh Kaiser.
