Isu Miring Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Apropriasi Budaya dan Ini yang Lebih Parah Lagi..

photo author
- Selasa, 6 Desember 2022 | 16:28 WIB
Foto praweding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang Disebut apropriasi budaya. (Gorajuara/ dok: Instagram/ @kaesangp)
Foto praweding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang Disebut apropriasi budaya. (Gorajuara/ dok: Instagram/ @kaesangp)

Baca Juga: Kaesang Pangarep Segera Menikah, Aldi Taher Lakukan Ini Agar Diundang oleh Putra Presiden

Anggota kelompok mayoritas yang mendapat untung secara finansial atau sosial dari budaya kelompok minoritas adalah apropriasi budaya.

Pada tahun 1990 Madonna merilis video musik untuk lagunya "Vogue", yang menampilkan tarian ( voguing ) yang dikembangkan dalam subkultur gay drag -ball.

Meskipun Madonna memasukkan artis drag dalam video tersebut, seolah-olah menghormati asal mula tarian tersebut, dialah yang mendapat untung saat "Vogue" meraih double platinum di Amerika Serikat.

Karena Madonna memperoleh modal finansial dan budaya dari voguing dengan cara yang tidak dilakukan oleh penciptanya, penggunaan tariannya adalah perampasan budaya.

Baca Juga: Erina Gudono Bongkar Perjuangan Berat Kaesang Menikahi Dirinya, Ternyata Tidak Instan

Yang lebih parahnya, Kaesang dan Erina Gudono praweding memakai kostum pakaian adat papua mendapat kritikan pedas dari aktifis dan pemerhati Papua.

Diantaranya adalah aktifis Veronica Koman dan Arnold Belau. Mereka melontarkan kritik melaui cuitan di akun twitter mereka @veronicakoman dan @arnoldbelau.

Veronica Koman mengatakan mereka telah melakukan apropriasi budaya terhadap Papua.

"Kaesang tidak pernah bicara tentang penderitaan papua, tau-tau pakai pakaian adat papua. Secara asal-asalan pula." tulisnya.

Baca Juga: Undangan Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono Tersebar Luas, Ini Tanggapan Keduanya: Padahal Belum....

Sedangkan Arnold belau menyinggung cara pemasangan pakaian adat papua yang dipakai oleh Kaesang dan Erina Gudono adalah salah dan tidak pada tempatnya.

"Noken khas wamena harusnya pakai koteka. Bukan sali. Di Wamena sali biasanya hanya dipakai oleh perempuan," bunyi cuitan Arnold Belau.

Komentar mereka tersebut lantas menjadi perbincangan hangat dan trending di media sosial.***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini