Ada Musim Gemuk di Jepang

photo author
- Senin, 17 Oktober 2022 | 08:09 WIB
beberapa panen lezat di musim gugur (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram @cettajapanese)
beberapa panen lezat di musim gugur (Foto: Gorajuara.com/dok: Instagram @cettajapanese)

GORAJUARA - Selama ini kita hanya mengenal musim terkait dengan cuaca dan buah-buahan. Musim kemarau, musim hujan, musim dingin/salju, musim gugur dan musim semi.

Adapun musim buah-buahan, ada musim rambutan, musim mangga, duku dan sebagainya. Namun di Jepang ada musim gemuk. Orang-orang Jepang pada umumnya mengalami kenaikan berat badan pada musim gugur.

Kenapa? Mengutip akun instagram @cettajapanese, pada musim gugur, biasanya bahan makanan yang dipanen dalam kondisi kualitas terbaik. Sehingga inilah yang menyebabkan nafsu makan mereka meningkat.

Baca Juga: Lengkap! Jadwal SIM Keliling di Bandung Beserta Lokasi, dari Tanggal 17-22 Oktober 2022

Aki Sanma merupakan jenis ikan dipanen pada musim gugur. Orang Jepang biasa mengolahnya dengan memanggang.

Tiram Magaki biasa dipanen di musim gugur. Selain lezat, tiram ini juga bergizi.

Kabocha atau labu juga dipanen pada musim gugur. Orang Jepang biasa menjadikannya sebagai lauk.

Selain itu ada jenis jamur yang dipanen pada musim gugur.

Jamur shitake. Jenis jamur ini bisa diolah menjadi makanan yang bernama Nabemono.

Jamur matsutake.. jamur ini diolah menjadi matsutake tempura.

Baca Juga: Siapa Orang Tua Irjen Teddy Minahasa? Dikenal Polisi Terkaya, Keluarga Kapolda Jatim Ternyata Hanya Orang…

Musim gugur biasanya berlangsung dari bulan Oktober hingga April.

Peningkatan berat badan ini tidak membuat orang Jepang melakukan diet. Karena pada musim dingin, secara otomatis berat badan menurun. ***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini