Sejarah Peringatan Hari Dharma Wanita, Tak Lepas dari Era Pemerintahan Presiden Soeharto

photo author
- Jumat, 5 Agustus 2022 | 06:10 WIB
Peringatan Hari Dharma Wanita Tidak Bisa Dilepaskan dari Orde Baru yang Dipimpin oleh Soeharto  (Foto: Gorajuara.com/Tangkapan Layar YouTube Arsip Nasional RI)
Peringatan Hari Dharma Wanita Tidak Bisa Dilepaskan dari Orde Baru yang Dipimpin oleh Soeharto (Foto: Gorajuara.com/Tangkapan Layar YouTube Arsip Nasional RI)

GORAJUARAHari Dharma Wanita diperingati setiap tanggal 5 Agustus. Peringatan hari tersebut tidak bisa dilepaskan dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam hal ini, Dharma Wanita atau sekarang disebut sebagai Dharma Wanita Persatuan merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan istri dari para ASN.

Dalam rangka memperingati Hari Dharma Wanita Nasional 2022, berikut ini rangkuman sejarah peringatan hari tersebut seperti dilansir dari website serta Instagram Dharma Wanita Persatuan (DWP) oleh Gorajuara.

Baca Juga: Keren! Buruan Sae Jadi Sorotan Mata Internasional

Sejarah

Peringatan Hari Dharma Wanita tidak bisa dilepaskan dari Presiden Soeharto. Dalam hal ini, cikal bakal peringatan hari tersebut dimulai pada era Orde Baru.

Pada tanggal 5 Agustus 1974, organisasi yang beranggotakan istri para Pegawai Republik Indonesia didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KORPRI Amir Machmud.

Istri Presiden Soeharto atau Ibu Negara di era Orde Baru, Tien Soeharto, adalah orang yang memprakarsai pendirian organisasi Dharma Wanita.

Baca Juga: Ini Analisis Pakar Mikro Ekspresi Terkait Video Sule yang Terlihat Sakit ketika Membela Putri Delina

Selain istri dari Pegawai Republik Indonesia, istri dari anggota ABRI yang dikaryakan serta pegawai BUMN merupakan anggota dari Dharma Wanita.

Ketika memasuki era Reformasi pada tahun 1998, organisasi Dharma Wanita bebas dari campur tangan pemerintah.

Dalam hal ini, Dharma Wanita bertransformasi sebagai organisasi masyarakat yang netral dari segala bentuk politik, independen, dan demokrasi.

Baca Juga: Profil Surya Darmadi, Koruptor Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia dan Telah Menjadi Buronan Sejak Tahun 2019

Pada tanggal 7 Desember 1999 melalui Munas Luar Biasa, organisasi Dharma Wanita mendapat tambahan kata “Persatuan” di belakang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini