GORAJUARA – Dibalik sensasi BTS yang mengumumkan akan Hiatus dan aktivitas grup karena ingin fokus diproyek solo, mendadak saham Hybe selaku label K-pop BTS turun lebih dari 25 persen
Saham Hybe terguncang pada jam pertama pasar perdagangan, pada Rabu, 15 Juni 2022, dan dibuka pada 168,000 won ($130,13) pada hari itu setelah ditutup pada 193,000 won pada sesi sebelumnya.
Dalam satu jam pertama perdagangan, sahamnya anjlok menjadi 140.000 won, 25 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya dan kehilangan $1,7 miliar dari nilai pasarnya.
Setelah debut pasarnya pada indeks benchmark Kospi pada Oktober 2020, dengan harga publik perdana ditetapkan pada 135.000 won per saham, Hybe dengan cepat menjadi pilihan populer bagi investor ritel dan penggemar K-pop.
Harga melonjak ke level tertinggi sepanjang masa 421.500 won pada bulan November, tetapi nilainya telah berkurang lebih dari setengahnya, dipengaruhi oleh pasar Kospi yang berubah menjadi berish dan berita tentang wajib militer anggota BTS yang tertunda.
Pada tahun 2021, BTS menyumbang 27 persen dari penjualan dan streaming album Hybe di AS, menurut presentasi investor kuartal keempat tahun 2021 perusahaan.
Baca Juga: Damai dengan Tanboy Kun, Irfan Hakim Hapus Video Klarifikasi
Laba bersih kuartal pertama Hybe melonjak 79,1 persen pada tahun ini 30,8 miliar won, menurut pengajuan peraturan.
Laba operasional untuk periode Januari-Maret naik 62,3% dalam setahun menjadi 37 miliar won. Pendapatan meningkat 59,8 persen menjadi 285 miliar won.***