Jojo Juara di Swiss Open 2022, Malah Jadi Service Judge di Korea Open

photo author
- Selasa, 5 April 2022 | 14:24 WIB
Vito Peluk Jojo (Gorajuara/dok: Twitter @jifuzzeel)
Vito Peluk Jojo (Gorajuara/dok: Twitter @jifuzzeel)

GORAJUARA - Setelah berhasil menghadiahi Indonesia dengan keberhasilannya menjuarai ajang Swiss Open 2022 pada Minggu 27 Maret 2022 di St. Jakobshalle Basel, Basel, Switzerland,

Melalui unggahan akun Twitter @geewon2112, terlihat potret Jojo sedang menjadi Service Judge pad event Korea Open 2022 sedang mengangkat tangan di depan dadanya tanda service fault.

Selain itu pada event yang sama terlihat pula Jojo mengenakan hoodie berwarna hitam mendampingi Shesar Vito saat melawan salah satu pemain single asal Thailand, Thammasin.

Baca Juga: Korea Open 2022: Pramudya dan Yeremia Amankan Tiket 16 Besar Usai Tumbangkan Wakil India

Aksi Jojo menjadi service judge dan Pelatih
Aksi Jojo menjadi service judge dan Pelatih (Gorajuara/dok: Twitter @geewon2112)

Sebelumnya telah diberitakan bahwa Jojo berhasil menjuarai Swiss Open 2022 usai mengalahkan wakil India, Prannoy H.S di babak final dengan skor meyakinkan 21-12, 21-18.

Atas kemenangan itu, Jojo naik podium dan menjadi yang terbaik di sektor tunggal putra Swiss Open 2022. Gelar juara ini juga membuat Jojo mengakhiri puasa gelar yang dialaminya selama dua setengah tahun.

Baca Juga: Korea Open 2022: Habisi Wakil Jepang, Pasangan Leo dan Daniel Berhak atas Tiket 16 Besar

Dikutip dari akun resmi Twitter Badminton Indonesia @INABadminton, gelar juara dan perjalanan Swiss Open 2022 ini sangat penting untuk seorang Jonatan Christie.

“Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi. Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022,” ungkap Jojo.

Ia juga melanjutkan bahwa hasil di ajang Swiss Open 2022 ini sangat berarti untuk dirinya. Ia juga bersyukur dapat turun berlaga di Swiss Open 2022 dan All England pada turnamen sebelumnya.

Baca Juga: Aksi Klitih Terekam CCTV, Korban Diserang Saat Cari Makan Sahur di Semarang

“Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya. Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah yang luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman,” lanjutnya.

Ia juga mengaku pasti ada campur tangan Tuhan dalam meraih gelar Swiss Open 2022 setelah dua setengah tahun tidak meraih gelar apapun.

“Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun,” imbuhnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yoshara Eltyar Syahida

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini