GORAJUARA,- Pandemi Covid-19 memasuki babak baru dengan adanya varian Omicron. Berbeda dari varian sebelumnya, varian ini cenderung tidak menimbulkan anosmia bagi para pengidapnya.
Masyarakat dunia kini tengah menghadapi ancaman varian baru Covid-19 Omicron. Kasus Covid-19 varian omicron saat ini menjadi yang paling dominan di sejumlah negara.
Pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Hong Kong pada November 2021, varian baru Covid-19 Omicron telah menyebar di berbagai negara dan membuat pandemi tak kunjung berakhir.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Teja Paku Alam Cemerlang, Persib Cukur Persipura
Menurut studi yang berbasis di Inggris, seperti dilansir dari Times of India, ada lima gejala Omicron yang banyak dialami individu. Di antaranya sakit kepala, gejala pilek, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, nyeri dada dan kelelahan.
Sejumlah gejala tersebut membuat masyarakat terkadang kesulitan membedakan gejala Omicron dengan sakit biasa.
Pada sebagian orang, gejala omicron dapat terasa seperti pilek dan dianggap cukup ringan. Tapi bagi orang yang tidak divaksinasi, omicron bisa sangat brutal.
"Varian omicron ini bertindak lebih seperti virus corona biasa, seperti yang menyebabkan flu biasa," ujar dokter penyakit menular NYU Langone Health, dr Stephanie Sterling seperti dilansir di laman Eat This Not That! dan dikutip PMJNews. Menurut beberapa ahli, berikut adalah lima tanda awal gejala omicron yang dirasakan di tubuh:
1. Sakit Tenggorokan
Menurut Komisaris Kesehatan Masyarakat Departemen Chicago, dr Allison Arwady, sakit tenggorokan adalah salah satu tanda awal yang paling umum dari omicron.
"Khususnya pada orang-orang yang merasakan gejala lebih ringan, kita pasti melihat sakit tenggorokan menjadi prediktor dalam kelompok itu," ungkap dr Arwady.
2. Batuk