Tradisi Menjelang Perayaan Imlek, Jatuh pada 1 Februari 2022

photo author
- Senin, 31 Januari 2022 | 19:15 WIB
Tradisi menjelang Imlek (Foto: Gorajuara.com/Dok. pinterest)
Tradisi menjelang Imlek (Foto: Gorajuara.com/Dok. pinterest)

GORAJUARA – Tradisi perayaan Tahun Baru China atau Imlek jatuh pada tanggal 1 Februari 2022, merupakan perayaan terpanjang dan terpenting dalam kalender Lunisolar China.

Ada sejumlah tradisi yang sangat khusus yang dilakukan oleh orang Tionghoa pada saat perayaan Imlek tiba.

Baca Juga: J-Hope BTS Posting Selfie Mengenakan Hanbok, Rayakan Imlek 2022

Dilansir dari Britannica, salah satu tradisi yang dilakukan saat Imlek adalah dengan cara membersihkan rumah secara menyeluruh.

Jika melakukan kegiatan tersebut dipercaya bisa membebaskan penghuni rumah yang bisa dilanda bernasib buruk.

Baca Juga: Hukuman Manchester United Untuk Greenwood yang Diduga Lakukan Kekerasan terhadap Seorang Wanita

Tahun baru China atau biasa disebut Imlek juga dirayakan dengan festival lentera yang merupakan acara dimana orang-orang menggantung lentera bercahaya.

Yang bisa di gantung di kuil atau bisa juga membawanya selama parade yang biasa diadakan pada malam hari.

Baca Juga: Greenwood Striker Manchester United Diduga Lakukan Kekerasan pada Seorang Wanita

Naga adalah simbol dari keberuntungan di Tiongkok, dalam hal tersebut  tahun baru China juga diperingati dengan tarian naga di sejumlah daerah.

Dengan tarian tersebut akan melibatkan naga panjang berwarna-warni yang dibawa melalui jalan-jalan oleh banyak penari naga yang biasa disebut barongsai.

Baca Juga: Soroti Wasiat Dorce Gamalama, Gus Miftah Bebeberkan Syariat Islam dalam Memakamkan Laki-laki dan Prempuan

Kemudian tak lupa diiringi dengan tabuhan gendang, simbal dan instrumen gong yang sinkron dengan gerakan aksi.

Beberapa orang percaya bahwa dengan melakukan tarian barongsai tersebut bisa membawa keberuntungan dan untuk menyingkirkan iblis.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rusyandi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini