GORAJUARA - Drama ‘Snow Drop’ yang ikut menampilkan Jisoo BLACKPINK baru saja merilis episode kedua, dan banyak menuai kontroversi.
Pasalnya, drama ini dianggap keliru menyampaikan fakta sejarah dalam pemaparan alur cerita.
Baca Juga: Rangkuman Pertandingan Pekan ke-18 Liga Inggris: Manchester City Konsisten, Chelsea dan Liverpool Kelimpungan
Hal ini, berimbas kepada dibuatnya petisi pembatalan produksi drama ‘Snow Drop’.
Menurut Petisi Blue House, dinyatakan bahwa meromantisasi dan menampilkan pemeran utama yang diduga sebagai mata-mata pro-demokrasi, hal ini mengarah kepada distorsi sejarah.
Baca Juga: Penampilan Sae Byeok ‘Squid Game’ Terlihat Sangat Mengkhawatirkan, Apa yang Terjadi?
Karena menurut fakta sejarah Korea Selatan, sebenarnya banyak orang tak bersalah yang disiksa oleh pemerintah, karena diduga mata-mata.
Hingga tanggal 20 Desember 2021 pukul 02.00 WIB petisi ini telah ditandatangani sebanyak 200.000 orang dan akan ditutup pada 18 Januari 2022.
Baca Juga: Kemenag Jabar Minta Umat Muslim Tetap Bersabar Meski Umrah Ditunda Hingga 2022
Pemaparan alur sejarah yang salah ini berimbas pada pembatalan salah satu dari tiga sponsor terbesar, yakni P&J Group.
Pembatalan ini dilakukan pada 20 Desember 2021. Menurut perwakilan perusahaan dari P&J Group, mereka berinvestasi tanpa mengetahui detail cerita drama.
Baca Juga: Eky Fitri Novianti, Piawai Mengolah Si ‘Kulit Bundar’, Mutiara dari SMK Negeri 1 Tanggeung, Cianjur
Ia melanjutkan, setelah mengetahui sedikit banyak tentang masalah ini, mereka telah mengkonfirmasi penghapusan nama P&J Group dari episode ketiga mendatang.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan calon sponsor bisa lebih detail sebelum berkomitmen di dalam sebuah kontrak kerjasama.***
