Simak Penjelasan Patah Tulang Ini Agar Pertolongan Lebih Efektif

photo author
- Senin, 6 Desember 2021 | 21:54 WIB
Ada beberapa gejala bila seseorang mengalami patah tulang.*** (Gorajuara.com/jurnalmedan.pikiran-rakyat.com)
Ada beberapa gejala bila seseorang mengalami patah tulang.*** (Gorajuara.com/jurnalmedan.pikiran-rakyat.com)


GORAJUARA - Secara garis besar, tanda dan gejala patah tulang meliputi nyeri hebat, bengkak, deformitas, keterbatasan gerak pada lokasi cedera, serta diikuti atau tanpa diikuti oleh perdarahan terbuka (open fracture).

Nah, sekarang kita sudah kenal dengan tanda-tanda patah tulang. Meskipun begitu, pertolongan pra-rumah sakit/pertolongan pertama hanya sebatas untuk mencegah komplikasi/cedera lebih lanjut, bukan untuk menyembuhkannya, teman-teman harus memahami itu.

Untuk menyembuhkan patah tulang, kita perlu tahu jenis, lokasi, dan kualitas patah tulangnya. Patahnya di mana saja? seberapa luas patahnya?

Baca Juga: M3 World Championship, Blacklist International Ungguli Group A pada Hari Pertama

Baca Juga: Tips Belajar TKA Saintek: Fisika

Oleh sebab itu, perlu rontgen! Tidak bisa menentukan lokasi dan kualitas patah tulang tanpa pemeriksaan rontgen, jadi jangan aneh-aneh.

Nah, kembali ke pertolongan patah tulang. Tadi sudah disebut bahwa prinsipnya adalah mencegah komplikasi/cedera lebih lanjut. Ajaibnya, tubuh kita sudah paham dengan prinsip tersebut tanpa kita sadari. Tandanya adalah usaha tubuh untuk mengunci pergerakan cedera dengan nyeri dan kaku.

Nah, tubuh saja menyadarinya. Jadi, kita harus ikut kemauan tubuh korban, yaitu dengan mengunci pergerakan cedera atau bahasa kerennya adalah imobilisasi. Bagaimana langkahnya?

Baca Juga: Bupati Bandung Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Baca Juga: Tips Belajar TKA Soshum: Ekonomi

1. Apabila cedera termasuk Open Fracture, kontrol perdarahan terlebih dahulu

Untuk kasus ini, jangan tutup luka tepat di atas luka ya, gunakan pembalut donat dan lakukan pembalutan.

Apabila kamu melihat ada cedera di daerah kepala (dimulai dari atas tulang belikat, leher, hingga kepala) curigai cedera spinal/tulang belakang sehingga jangan pindahkan korban!

Pertahankan posisi korban begitu adanya sampai ambulan datang.

Pemindahan korban dengan cedera spinal yang salah dan keliru dapat memicu komplikasi yang sangat fatal dan berujung kematian. Segala jenis luka, bahkan jejas/babras/lecet sekalipun apabila terjadi di daerah kepala, anggap sebagai cedera spinal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini