The Power of Makasih, Salah Satunya Bisa Membuat Hidup Bahagia

photo author
- Jumat, 1 Oktober 2021 | 09:55 WIB
Ilustrasi saat seseorang berterima kasih.*** (Gorajuara.com/Unsplash @officestock)
Ilustrasi saat seseorang berterima kasih.*** (Gorajuara.com/Unsplash @officestock)

 

GORAJUARA - Makasih atau terima kasih adalah satu kata yang sangat powerful.

Satu kata ini dapat membuat semua hal menjadi lebih bermakna. 

Perlu diketahui bahwa 'makasih' adalah satu dari 4 kata yang sulit untuk diucapkan. 

Ada beberapa alasan mengapa 'makasih' ini menjadi sulit untuk diucapkan.

  1. Tidak terbiasa

Kehidupan yang serba praktis menjadikan seseorang berorientasi pada penyelesaian masalah. 

Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Ezra Walian Nyatakan Siap Bela Persib, Namun Tergantung Pelatih

Ketika kita mendapatkan bantuan seseorang dalam menyelesaikan permasalahan kita, maka tidak akan ada aksi yang dilakukan setelahnya karena tujuan kita berhenti pada selesainya masalah tersebut.

Hal ini kemudian menjadi suatu kebiasaan di masyarakat. 

Padahal, satu kata 'makasih' akan menjelaskan bahwa kita sangat terbantu oleh pertolongan orang tersebut. 

  1. Khawatir dianggap punya hutang budi

Ucapan terima kasih menandakan bahwa kita sangat terbantu dengan pertolongan orang lain.

Baca Juga: Bank Indonesia Sebut Ekonomi di Jawa Barat Terkontraksi Cukup Berat Akibat Pandemi Covid-19

Hal ini yang membuat orang-orang untuk tidak berterima kasih. Ia takut merasa terbebani dan merasa punya hutang budi.

  1. Takut di-judgelemah dan butuh bantuan orang lain

Perasaan takut akan judgement inilah yang membuat kita berhenti mengucapkan terima kasih. Padahal, pada dasarnya kita memang akan selalu membutuhkan bantuan orang lain.

  1. Kurang rasa syukur

Seseorang yang kurang bersyukur akan cenderung untuk tidak berterima kasih dan tidak menyadari bahwa permasalahan yang ia hadapi tidak akan selesai tanpa bantuan orang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abu Rahma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini