Sumber makanan utama karbohidrat olahan adalah tepung putih, roti putih, nasi putih, soda, kue kering, makanan ringan, manisan, pasta, sereal sarapan , dan tambahan gula.
9. Puasa Intermiten
Puasa intermiten adalah pola makan yang bersiklus antara periode puasa dan makan.
Ada beberapa cara berbeda untuk melakukan puasa intermiten, di antaranya diet 5:2 , metode 16:8, dan metode makan-berhenti-makan.
Umumnya, metode ini membuat Anda makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan, tanpa harus secara sadar membatasi kalori selama periode makan.
Metode ini mengarah pada penurunan berat badan, serta banyak manfaat kesehatan lainnya.
10. Minum Teh Hijau (Tanpa Pemanis)
Teh hijau adalah minuman alami yang sarat dengan antioksidan.
Minum teh hijau dikaitkan dengan banyak manfaat, seperti peningkatan pembakaran lemak dan penurunan berat badan.
Teh hijau dapat meningkatkan pengeluaran energi sebesar 4% dan meningkatkan pembakaran lemak selektif hingga 17%, terutama lemak perut yang berbahaya.
Teh hijau matcha adalah berbagai teh hijau bubuk yang mungkin memiliki manfaat kesehatan yang lebih kuat daripada teh hijau biasa.
11. Makan Lebih Banyak Buah dan Sayuran
Buah dan sayuran adalah makanan yang sangat sehat dan dapat berguna untuk upaya penurunan berat badan.
Selain tinggi air, nutrisi dan serat, keduanya juga biasanya memiliki kepadatan energi yang sangat rendah, yang memungkinkan untuk makan dalam porsi besar tanpa mengonsumsi terlalu banyak kalori.