berita-unik

Apa Itu Strict Parents? Simak Ciri-ciri, Tanda dan Dampak Pada Anak, Salah Satunya Merusak Mental

Sabtu, 9 Juli 2022 | 22:00 WIB
(Gorajuara.com/dok: Pixabay/rubberduck1951)

GORAJUARA - Orang tua menjadi sangat ketat atau menjadi strict parents kepada anak-anak mereka terjadi karena berbagai alasan, ada orang tua yang baik dan ada yang mementingkan diri mereka sendiri.

Beberapa strict parents memiliki harapan yang tinggi. Orang tua mengajari anak-anak mereka disiplin diri dengan meminta pertanggungjawaban mereka.

Orang tua yang menerapkan pola asuh yang ketat, banyak aturan dan pembatasan, serta cenderung kaku ketika menghadapi anak-anaknya disebut strict parents.

Baca Juga: Tes Kepribadian Gambar Bunga : Pilih Satu Bunga Favorit Anda, Bunga Simbol Kebahagiaan

Apabila anak gagal atau tidak mencapai harapan orang tua tersebut, anak tak jarang dihukum atau menerima konsekuensi yang tidak menyenangkan.

Simak penjelasan berikut untuk mengenali apa itu strict parents, tanda, dan dampaknya pada anak.

Berikut contoh beberapa dari ciri-ciri strict parents:

Baca Juga: Tes Kepribadian Gambar Kopi : Pilihlah Jenis Kopi Favorit Anda, Kopi Menyimpan Rahasia

  • Memiliki banyak aturan ketat dan menuntut
  • Menuntut anak untuk mematuhi secara membabi buta dengan harapan mereka
  • Menghukum berat karena melanggar aturan apa pun
  • Dingin dan tidak responsif terhadap anak-anak mereka
  • Menggunakan kata-kata yang memalukan dan kasar
  • Tidak membiarkan anak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
  • Memiliki harapan tinggi yang tidak realistis
  • Tidak mentolerir kesalahan anak
  • Sikap “mereka selalu benar”

Selain itu, ada beberapa tanda-tanda jika Anda termasuk strict parents, di antaranya:

  • Anda jarang bersenang-senang atau mengerjakan aktivitas yang menyenangkan bareng keluarga di rumah, tujuannya untuk menjaga wibawa orangtua di mata anak
  • Anda susah menerima perbedaan nilai dan pendapat. Misalkan, Anda tidak suka mewarnai rambut dan tiba-tiba anak pulang dengan rambut diwarnai, maka anak akan dihukum atau mendapatkan teguran keras
  • Ketika anak sudah beranjak remaja, orang tua tidak mengizinkan anak menggunakan pakaian pilihannya. Atau, memberikan komentar negatif pada preferensi atau selera pribadinya
  • Anak sampai berbohong apabila takut melanggar aturan atau tindakannya tidak disetujui orangtua
  • Anak tidak pernah berbicara dari hati ke hati dengan orangtua, obrolan di rumah hanya percakapan formal seputar kehidupan sekolah, tidak pernah ada obrolan seputar kehidupan pribadi atau sosial anak
  • Anak lebih senang beraktivitas di luar rumah dan mencari cara termasuk berbohong agar bisa terus berada di luar rumah
  • Anak menarik diri dan sebisa mungkin menjaga jarak dari orangtua

Baca Juga: Teka-Teki Logika Sulit dan Jawabannya, Menjebak yang Bikin Kepala Pusing Tujuh Keliling

Dikutip Gorajuara.com dari AHAParenting, berikut beberapa dampak strict parents yang perlu diwaspadai para orangtua:

  • Anak tumbuh jadi pribadi yang susah disiplin
  • Anak tidak bertanggung jawab dan semaunya sendiri
  • Meningkatkan risiko anak terkena depresi
  • Anak jadi susah mengontrol rasa marah, mereka gampang tantrum dan emosinya meledak-ledak karena tidak terbiasa diajari mengelola perasaan
  • Anak tumbuh jadi pribadi pemberontak
  • Anak sering berbohong, sampai jadi punya kebiasaan berbohong
  • Merusak relasi anak dan orangtua

Mengingat dampak strict parents cenderung negatif dan bisa merusak mental anak, ada baiknya orang tua harus berpikir dua kali sebelum menerapkan pola asuh semacam ini.***

Tags

Terkini