gaya-hidup

Ternyata Tradisi Hampers Sudah Ada Sejak Abad Ke-16!

Selasa, 3 Mei 2022 | 18:00 WIB
Ternyata Tradisi Hampers Sudah Ada Sejak Abad Ke-16! ((Foto: Gorajuara.com/dok: tangkapan layar dari popmama))

Fadly mengungkapkan, tradisi hantaran berupa tukar rantang menunjukkan kekhasan masyarakat agraris.

Bukan hanya berfungsi sebagai wadah, secara sosial-budaya rantang memiliki arti simbolik sebagai perekat hubungan antar-tetangga atau kerabat ketika digunakan untuk hantaran.

“Ketika dikirimi dalam bentuk rantang, secara spontan kita akan membalasnya. ‘Ah, malu kalau kita mengembalikan dalam kondisi kosong’. Lalu kita akan mengisinya kembali dengan makanan-makanan,” katanya.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Inilah Tradisi Rutin Keluarga Fairuz A Rafiq Jelang Lebaran

Menjadi Hampers

Kue-kue kering seperti nastar, kastangel, lidah kucing, dan putri salju yang dibungkus dalam kemasan toples juga mulai dikenal pada masa kolonial dan dijadikan hantaran lebaran yang diberikan keluarga Eropa untuk keluarga pribumi priyayi.

Seperti yang kita ketahui, saat ini hantaran telah bertransformasi dalam bentuk hampers dan parsel.

Dengan wujud yang telah berubah bersama kemasan yang lebih modern. Meskipun begitu, esensi hantaran tidak berubah secara signifikan.

Baca Juga: 11 Tradisi Unik Saat Lebaran di Indonesia, Menarik Loh!

Namun, saat ini orang mengirim hantaran telah banyak rupanya, seiring dengan pergeseran hantaran yang telah dikomersialkan atau dijadikan lahan bisnis.

Sebagai tanda ucapan terima kasih atau ucapan hari raya dari rekan kerja tanpa mengharap balasan atau tanpa saling bertukar.

***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Halaman:

Tags

Terkini