gaya-hidup

Akhir yang Sedih atau Bahagia dalam Sebuah Cerita, Mana yang Lebih Baik  

Jumat, 22 Oktober 2021 | 11:00 WIB
Happy ending atau sad ending dalam sebuah cerita, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. (lingkarkediri.pikiran-rakyat.com)***

Nah, bagaimana dengan happy ending? Ini juga tidak kalah menarik.

Cerita semacam ini akan membuat pembaca puas, senang, sampai senyum lebar.

Baca Juga: Jawa Barat Tawarkan 31 Proyek Besar dan Sedang Kepada Calon Investor dengan Nilai Rp 41,06 Triliun

"Ah, mereka gemes banget." atau "Alhamdulillah mereka hidup bahagia.". 

Itulah beberapa kalimat yang akan keluar dari mulut pembaca atau penonton ketika selesai membaca atau melihat suatu cerita.

Pembaca akan tenang, bahagia, dan tidak ada beban pikiran.

Namun, ketika suatu cerita berakhir dengan tokoh merasa bahagia, tujuan tercapai, dan pembaca sudah menutup buku, mereka akan melanjutkan hidup dengan perasaan riang karena akhir cerita yang kita buat.

Kesan mereka terhadap cerita tersebut tidak akan bertahan lama. Mereka akan cepat melupakannya.

Namun, jika happy ending suatu cerita dapat membuat seseorang sangat terkesan dan terinspirasi, mereka berkemungkinan akan membaca ulang cerita kita untuk meningkatkan semangat dan mood mereka, atau untuk sekadar mengisi waktu luang.

Baca Juga: Kapasitas Produksi Smelter Meningkat, PT HNI Tambah Daya Listrik 90 MVA dari PLN

Cerita kita akan diingat sebagai moodbooster, meskipun after effect-nya tidak selama sad ending.

Jadi kesimpulannya, happy atau sad, mereka punya porsi dan ruang tersendiri di hati pembaca.

Tinggal kita, sebagai penulis, menentukan bagaimana caranya agar cerita kita dikenang oleh mereka.***

Halaman:

Tags

Terkini