Ketika permasalahan yang ada semakin kompleks, mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke profesional seperti psikolog atau psikiater.
Karena mereka sudah terbiasa untuk menyimpan permasalahan mereka, akhirnya ketika mereka bercerita pada psikolog pun mereka cenderung menutup diri dan tidak menceritakan permasalahan yang ia hadapi secara gamblang.
Karena hal ini, psikolog kemudian dianggap seolah tidak dapat menyelesaikan permasalahan.
Kita tidak boleh berekspektasi bahwa ahli psikolog lah yang akan menyelesaikannya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Rasa Duka Atas Wafatnya 11 Santri Saat Susur Sungai Cileueur di Ciamis
Padahal, pada dasarnya, tugas seorang profesional psikologis hanyalah menjadi jembatan bagi seseorang untuk menyadari permasalahan yang ia hadapi sendiri.
Masalah-masalah tersebut pada akhirnya akan diselesaikan oleh diri kita sendiri.
Jika kita ingin menyelesaikan permasalahan secepat mungkin, maka bukalah diri sepenuhnya pada psikolog agar ia bisa memberikan diagnosa dan tindakan yang tepat bagi diri kita.
Psikolog dan psikiater hanya akan memberikan diagnosa sesuai dengan apa yang kita ceritakan.
Psikolog dan psikiater bukanlah seorang cenayang yang akan mengetahui, apa permasalahan kita dari pandangan mata saja.
Baca Juga: Cimahi Kembangkan Ekowisata Cimenteng dengan Luas Lahan Mencapai 6.000 Meter Persegi
Jika memang apa yang kita ceritakan tidak sesuai dengan kenyataan, maka jangan salahkan psikolog atau psikiater jika diagnosa yang diberikan juga akan salah.***