gaya-hidup

Baper Bisa Bikin Stres, Benarkah  

Senin, 11 Oktober 2021 | 10:45 WIB
Baperan itu baik, tapi kalau sering dibiarkan terus menerus akan membawa hal yang kurang baik bagi kehidupan seseorang. (portal.jember-pikiranrakyat.com)***

 

GORAJUARA - Pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk mengalihkan segala aktivitas menjadi serba di rumah.

Tak jarang di antara kita yang memilih media sosial sebagai tempat untuk mencari hiburan, atau sekadar mengalihkan pikiran dari dunia yang penuh ketakutan akan pandemi.

Akan tetapi, ada satu hal yang tidak kita sadari. Dengan mengakses media sosial sebagai lahan pengalihan pikiran, media sosial juga bisa memberikan efek samping berupa gangguan mental.

Gangguan itu berasal dari para influencer yang kemudian menjadikan media sosial sebagai sektor untuk memperoleh pendapatan.

Baca Juga: Produksi Buah Naga Sugiono Naik, 20 Petani Lain Ingin Meniru Pakai Listrik PLN 

Mereka menghias beranda media sosial mereka sedemikian rupa, agar unggahan mereka banyak disukai oleh orang lain.

Dari fenomena ini, tidak jarang seseorang yang melihat postingan tersebut akan berpikir bahwa hidup influencer itu sangat mewah dan estetik.

Sehingga, tak ayal jika mereka kemudian membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan maya para influencer.

Padahal, kita tidak pernah benar-benar mengetahui atau mencoba memvalidasi kebenaran mengenai keaslian dunia maya influencer tersebut.

Bisa saja kehidupan yang ada di dunia maya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Baca Juga: Pemprov Jabar Berniat Tawarkan Dua Kawasan Industri Rebana Kepada Investor Timur Tengah

Dengan membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan kita, kita mungkin akan sampai pada satu kesimpulan bahwa hidup kita ini tidak apa-apanya dibandingkan mereka.

Hal inilah yang kemudian memunculkan disbelief (ketidakpercayaan diri) yang dapat menghasilkan berbagai gangguan mental seperti insecure, anxiety berlebihan, atau kehilangan motivasi untuk menjalankan rutinitas sehari-hari.

Halaman:

Tags

Terkini