ragam

Menelusuri Kisah Kantor Pusat Pos Indonesia Jelang Hari Bhakti Postel ke-80, Mengenang Sejarah Perjuangan Bangsa pada 27 September 1945

Jumat, 5 September 2025 | 13:21 WIB
Kantor Pusat Pos Indonesia di Bandung sudah berdiri kokoh selama lebih dari seratus tahun (Foto: Gorajuara/ dok: Pos Indonesia)

Untuk menyatukan kekuatan, pada 26 September 1945, AMPTT membentuk kepengurusan, di mana Soetoko ditunjuk sebagai ketua.

Agar rencana perebutan Jawatan PTT berjalan efektif, Soetoko dibantu tiga wakil, yaitu Nawawi Alif, Hasan Zein, dan Abdoel Djabar.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 2025/1447 H: Kata-Kata Islami Penuh Makna untuk Status WhatsApp

Pada hari yang sama, anggota AMPTT disebar untuk mencari dan mengumpulkan segala peralatan serta senjata.

Dalam perebutan Jawatan PTT, anggota AMPTT mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Dalam hal ini, penduduk tua dan muda serta organisasi perjuangan lainnya yang berada di dekat Kantor Pusat PTT, menyatakan kesediaan untuk membantu. 

Baca Juga: Yassir Alhabsyi Penderita Gagal Ginjal Diisukan Meninggal, Riri Robiani Selaku Istri Beri Klarifikasi

Pada 27 September 1945, untuk kesekian kalinya, Mas Soeharto dan R. Dijar kembali berunding dengan pimpinan Jepang di Kantor Pusat PTT.

Namun, perundingan tersebut berujung gagal, di mana pihak Jepang tidak mau menyerahkan kekuasaan begitu saja.

Tata bercerita bila selanjutnya anggota AMPTT menyiapkan persenjataan, mengerahkan rakyat, dan massa yang berkumpul di halaman selatan gedung.

Baca Juga: Kumpulan Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2025/1447 H: Desain Estetik dan Kekinian untuk Meriahkan Media Sosial

Selanjutnya, pasukan AMPTT yang dipimpin Soewarno berhasil mengepung kantor dan memasuki ruangan yang dikuasai Jepang.

Mereka membuat pihak Jepang tidak berdaya, di mana pada akhirnya para pimpinan Jepang dengan sukarela menyerahkan pedang mereka sebagai tanda menyerah.

Setelah penguasaan berhasil, sekitar pukul 11.00 WIB, Soetoko maju ke depan massa bersama Mas Soeharto dan R. Dijar.

Ia membacakan teks bersejarah yang berisi pernyataan pengangkatan Mas Soeharto sebagai Kepala Jawatan PTT dan R. Dijar ditunjuk sebagai wakil atas nama seluruh pegawai PTT.

Halaman:

Tags

Terkini