GORAJUARA - PT Produksi Film Negara (PFN) saat ini dipimpin oleh Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama (Dirut).
Kala Ifan diangkat sebagai Dirut PFN, ditemukan fakta menyedihkan terkait PT Produksi Film Negara.
Saat Komisi VI DPR RI melakukan sidak ke PFN pada Jumat, 21 Maret 2025, mereka menemukan banyak fasilitas kurang memadai yang ditemukan di sana.
"Semuanya kurang, peralatan nggak ada sama sekali, studio ada yang bagus tapi banyak yang memprihatinkan," kata Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco yang ikut dalam rombongan tersebut kepada media.
"Sarana pendukung sangat minim," sambungnya.
Dalam kunjungannya, Dasco mengatakan bila dana produksi PFN tersendat-sendat kendati mereka berstatus sebagai perusahaan film milik negara.
Baca Juga: Sastra Silalahi Akhirnya Minta Maaf Soal Ucapannya kepada Suporter Timnas Indonesia: Saya...
Lewat unggahan di Instagram pribadinya pada 21 Maret 2025, Ifan mengaku bila PFN tidak kecipratan anggaran dari APBN dan sepenuhnya bergantung pada pemasukan perusahaan sendiri.
"Jika tidak memenuhi target, memang sudah konsekuensi pembayaran gaji harus direlakan," tulisnya di Instagram @ifanseventeen.
Lalu, Ifan membeberkan soal kondisi peralatan serta sarana yang ada dalam lingkup PFN.
"Dikarenakan shifting dari analog ke digital yang begitu cepat, membuat banyaknya peralatan syuting PFN yang sudah lagi bisa dipakai sejak lama," tulis Ifan.
Ifan mengaku bila banyak studio yang tidak terpakai, di mana hanya ada satu yang masih bisa digunakan dan disewakan.