Kasus ini memang mengundang perhatian besar, terutama karena pemeran wanita dalam video tersebut memiliki kemiripan yang mencolok dengan Audrey Davis.
Salah satu ciri fisik yang membuat dugaan semakin kuat adalah letak tahi lalat yang sama persis dengan milik Audrey.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary, menjelaskan bahwa pihaknya memanggil Audrey untuk mengklarifikasi apakah benar perempuan di dalam video tersebut adalah dirinya.
"Untuk bertanya kepada saksi AD inisialnya apakah benar dia adalah orang yang ada di dalam video tersebut, kemudian jika benar akan didalami kapan dibuatnya, di mana, kemudian maksud dan tujuan pembuatannya apa, sehingga yang akhirnya menyebar," jelas Ade Ary.
Kasus ini tentunya tidak hanya berdampak pada karier dan reputasi Audrey, tetapi juga pada kondisi psikologisnya.
Terlibat dalam kasus seperti ini, terlebih di usia yang masih muda, bisa menjadi tekanan mental yang berat.
Sandy Arifin menekankan bahwa saat ini yang paling penting adalah memastikan Audrey siap secara fisik dan mental untuk melanjutkan pemeriksaan.
David Bayu sebagai ayah tentu tidak tinggal diam. Kehadirannya di samping Audrey selama proses pemeriksaan menunjukkan dukungan penuh yang diberikan keluarga.
Dukungan dari keluarga memang sangat penting dalam situasi seperti ini, mengingat tekanan dari media dan publik yang tidak sedikit.
Baca Juga: ASYIK! Maia Estianty Mau Ajak Syifa Hadju Jalan Jalan Bareng Nich, Tetapi Terganjal Hal Ini
Proses hukum terhadap pelaku penyebaran video ini juga menjadi perhatian.
Penyebaran konten pornografi di Indonesia adalah tindakan kriminal yang bisa dikenai sanksi hukum berat.
Masyarakat tentu berharap agar kasus ini bisa segera diselesaikan dengan adil, baik bagi Audrey Davis maupun bagi pelaku yang terlibat dalam penyebaran video tersebut.