GORAJUARA - Musim panas sering kali diidentikkan dengan cuaca terik dan panas yang menyengat.
Di tengah aktivitas luar ruangan yang padat, kita seringkali lupa untuk menjaga asupan air dan memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Ketidakhati-hatian ini bisa berujung pada kondisi yang serius, yaitu heat stroke atau sengatan panas.
Baca Juga: Shah Rukh Khan Dilarikan ke RS Karena Heatstroke, Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Heatstroke?
Heat stroke adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi mendinginkan dirinya sendiri, sehingga suhu tubuh meningkat dengan cepat hingga mencapai 40 derajat Celcius atau lebih.
Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Siapa yang Berisiko Terkena Heat Stroke?
Meskipun heat stroke dapat menyerang siapa saja, ada beberapa kelompok orang yang lebih berisiko mengalami kondisi ini.
Pertama, bayi dan anak kecil karena sistem pengaturan suhu tubuh mereka belum berkembang sempurna.
Kedua, lansia yang kemampuan tubuhnya untuk berkeringat dan mendinginkan diri menurun seiring bertambahnya usia.
Ketiga, orang dengan kondisi medis tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Selain itu, mereka yang berolahraga berat atau bekerja di luar ruangan pada cuaca panas dan lembab juga rentan terhadap heat stroke.
Tidak ketinggalan, orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti diuretik dan antikolinergik juga perlu berhati-hati.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis, Erick Thohir: Sejalan dengan Rencana Sepak Bola Indonesia Tahun 2045