GORAJUARA – Bagi yang tinggal di Bandung, kota yang dijuluki Paris van Java tersebut mungkin tidak memiliki makna apa-apa selain Kota yang penuh dengan kemacetan.
Namun tidak demikian halnya jika kamu meninggalkan kota Paris van Java Bandung. Kamu mungkin akan selalu merindukan Kota tersebut.
Untuk mewakili perasaanmu, berikut ini ada beberapa kutipan mengenai kota Bandung yang dijuluki sebagai Paris van Java, yang dilansir Gorajuara dari beberapa sumber.
Kutipan dari M.A.W Brouwer
Martinus Antonius Weselinus Brouwer atau yang dikenal dengan M.A.W Brouwer merupakan budayawan sekaligus psikolog dan juga fenomenolog.
Beliau dilahirkan di Delft Belanda pada tahun 1923.
Perkenalannya dengan Kota Paris van Java Bandung pertama kali terjadi saat dirinya ditugaskan untuk mengajar di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.
Kekagumannya pada Kota Bandung dituangkannya dalam sebuah kutipan, yang berbunyi, “Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.”
Kutipannya tersebut ditulisnya saat dirinya merasa takjub dengan keindahan Kota Bandung, yang dilihat dari pemandangan alamnya, serta sejumlah arsitektur yang ada di Kota tersebut.
Pidi Baiq
Pria kelahiran tahun 1972 ini dikenal sebagai dosen, penulis buku, novelis, musisi dan juga pencipta lagu.
Tak hanya itu saja, Pidi Baiq juga dikenal sebagai salah satu anggota grup musik Panas Dalam, serta seringkali menulis quotes-quotes yang penuh makna.