GORAJUARA – Bagi penderita prostat, dokter biasanya akan melakukan tindakan medis yang sesuai dengan jenis gangguan prostat yang dialami.
Umumnya, dokter akan melakukan salah satu ataupun tiga tindakan medis sekaligus bagi penderita prostat dengan jenis yang lebih parah, seperti kanker prostat misalnya.
Sementara bagi pasien dengan gangguan prostat ringan seperti prostatitis ataupun prostat BPH (Benign Prostatic Hyperplasia), dokter biasanya hanya akan melakukan salah satu dari tiga tindakan yang dianjurkan.
Baca Juga: Dapat Mematikan, Kenali Jenis-Jenis Penyakit Prostat Sejak Dini agar Bisa Ditangani dengan Cepat
Beberapa tindakan yang dilakukan dokter bagi penderita prostat ini antara lain:
Pemberian Obat-Obatan Tertentu
Tindakan pertama yang biasa dilakukan dokter bagi penderita prostat ringan seperti prostatitis yang disebabkan oleh bakteri, maupun pasien dengan gejala prostat BPH yakni dengan memberikan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Idap Kanker Prostat, Mantan Manajer MU Rahasiakan Penyakitnya Demi Timnas Belanda
Meskipun memang obat-obatan yang diberikan terdiri dari dua jenis, yakni obat-obatan kimia dan juga obat-obatan tradisional.
Namun umumnya, dokter di rumah sakit akan memberikan obat-obatan kimia yang berfungsi untuk meredakan rasa nyeri pada penderita prostat.
Salah satunya yakni antibiotik.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Tingkat Kesuburan, Kenali 7 Gejala Masalah Prostat pada Kaum Pria Sebelum Terlambat
Tak hanya itu saja, sejumlah obat-obatan dengan kategori alfa-blocker seperti silodosin, alfuzosin, doxazosin, dan juga tamsulosin juga biasanya diberikan untuk melemaskan otot-otot di jaringan prostat.
Pembedahan (Operasi)
Umumnya, tindakan operasi (pembedahan) dilakukan dokter bilamana obat-obatan yang diberikan tidak bisa meredakan gangguan prostat yang dialami.