GORAJUARA – Ilmuwan luar angkasa menemukan partikel ekstra-terestrial yang menunjukkan dampak asteroid berukuran sedang di Benua Antartika pada 430.000 tahun yang lalu.
Tim Internasional yang dipimpin oleh Universitas Kent, termasuk peneliti Imperial College London, menemukan partikel tersebut di puncak Gunung Walnumfjellet di Queen Maud Land, Antartika Timur.
Puncak di Antartika ini diperkirakan memiliki ketinggian mencapai 3.000 meter dan puncaknya terbebas dari es.
Baca Juga: Penjelasan Misteri dan Keanehan Benua Antartika Menurut Teori Anomali, Simak Penjelasan Berikut Ini
Partikel tersebut kemudian dikenal sebagai bola kondensasi yang menunjukkan peristiwa tidak biasa.
Dalam hal ini, disebut bahwa sebuah asteroid berdiameter setidaknya 100 meter menghantam es dengan kecepatan tinggi pada 430.000 tahun yang lalu.
Hal tersebut menyebabkan ledakan yang melepaskan semburan material meteor yang meleleh dan menguap yang tersebar di lapisan es Antartika.
Potongan puing yang ditemukan itu disebut dengan "impactites", yakni mineral yang terbentuk akibat sebuah tumbukan.
Bentuknya seperti bola dengan lebar sekitar 100 hingga 300 mikron atau sekitar 1/10 milimeter.
Kandungan mineral pada bola-bola ini hanya mengandung sedikit kaca dan sebagian besar berupa batuan, besi, olivin atau mineral umum sederhana di Bumi dan asteroid.
Batuan tersebut bersifat kondritik yang umum terjadi pada asteroid, di mana material ini terbentuk pada awal tata surya ketika partikel debu di angkasa bertabrakan dan saling menempel.
Bahan jenis ini disebut "unmodified" yang berarti tidak pernah meleleh atau mengalami proses seperti yang terjadi pada pembentukan planet.