Diperkirakan barongsai atau "tarian singa" masuk ke Indonesia pada abad 17, di mana catatan pertama mengenai kesenian ini dapat ditelusuri sekitar abad ke-3 sebelum Masehi pada masa Dinasti Chin.
Barongsai atau tarian singa sebenarnya tidak merepresentasikan singa, tetapi berhubungan dengan legenda makhluk monster bernama Nian yang ditakuti penduduk desa pada malam Hari Imlek.
Menurut legenda, Nian muncul satu tahun sekali, di mana ia suka memakan anak kecil, suka menghancurkan ladang serta tanaman dan hewan milik petani di sebuah desa Tiongkok.
Baca Juga: Awal Mula Terbentuknya Sebuah Bintang di Alam Semesta, Ternyata Diawali dari Awan Jenis Ini
Menurut cerita, Nian takut dengan warna merah dan suara ribut, di mana hal itu kemudian membuat penduduk menyalakan kembang api dan memukul-mukul peralatan dapur.
Pada akhirnya, Nian ditaklukkan oleh seorang pendeta yang mengikatkan kain merah di tanduknya dan dijadikan pelindung desa.
Para penduduk tidak dapat mengidentifikasi makhluk tersebut, tetapi kemunculannya setiap satu tahun sekali membuatnya diberi nama Nian yang berarti "Tahun".
Memiliki beberapa arti yang dapat membuat tempat menjadi lebih baik, berikut arti barongsai dalam Feng Shui:
1. Menghilangkan energi negatif
Suara-suara yang dikeluarkan dari drum dan simbal akan menyucikan atau membersihkan sebuah daerah/tempat yang chi (energi negatif) dan jelek, kemudian menjadi energi yang baru dan bagus.
2. Mengusir roh halus yang tidak baik
Kekuatan dari tarian dan keberadaan barongsai akan mengusir roh jahat keluar dari lokasi dan memastikan usaha yang dikerjakan akan lebih sukses.
Bukan hanya sebuah pertunjukkan atraksi yang seru untuk disaksikan, tetapi barongsai juga memiliki berbagai cerita di balik itu semua.***